Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking
Investasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
Investasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
- Ground Breaking Sejumlah Proyek di IKN Dilanjutkan Prabowo
- Jokowi Groundbreaking Proyek Investor Asing Pertama di IKN, Total Investasi Rp500 Miliar
- 40 Rusun di IKN Bakal Dibangun Pakai Investasi dari China
- Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking
Ridwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking
Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil mengklaim sudah ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN, Kalimantan Timur. Ridwan menyebut sudah ada Letter of Acceptance (LoA) dari masing-masing investor asing.
Meski demikian, dia tak menjelaskan siapa saja investor asing yang telah membuat LoA tersebut, hanya saja untuk kegiatan groundbreaking investor asing akan mulai terlihat di bulan Januari 2024.
"Kalau saya investor pasti saya wait and see, bener enggak yakin enggak. Yang minat asing itu udah banyak, ada LoAnya. Di tahun 2024, groundbreaking investor asinglah yang sudah terlihat," ucap Ridwan Kamil kepada wartawan di Media Center Indonesia Maju, Jakarta (22/12).
Merdeka.com
Saat ini, telah ada Rp41 triliun yang menanamkan modalnya di IKN mayoritas dari konglomerat lokal.
Puluhan groundbreaking telah dilaksanakan seperti rumah sakit, universitas, dan sekolah. Menurut estimasi Ridwan Kamil, setahun kedepan IKN telah layak untuk ditinggali.
"Rp41 triliun sudah berproses sudah menjadi barang hari ini, sudah puluhan groundbreaking. Rumah sakit saja yang akan dibangun ada empat, sekolah, dll. Semua sedang berproses. Setahun kedepan itu udah layak ditinggali," imbuhnya.
Sedangkan, investor asing menanamkan modalnya di IKN saat tahap kedua. Tahap pertama didahulukan bagi investor lokal terlebih dahulu.
"Tahap duanya baru ada investor asingnya, sebenarnya udah ada investor asingnya tapi ini tahap satu investor lokalnya dulu," sebut Kang Emil.
"Pointnya, IKN juga dibangun, kota-kota lain yang eksisting juga kita tingkatkan. Dua-duanya sama sama penting. Menurut saya semua presiden di masa depan harus bisa menerima sejarahnya, belajar dari sejarah bahwa bangsa ini butuh berkelanjutan," pungkasnya.
Merdeka.com