Rincian Biaya Pembangunan JIS: Rp3,6 T Bantuan Pusat, Rp900 Miliar Dana Pemprov DKI
Pemerintah pusat turun tangan melalui pemberian Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp3,6 triliun dari total anggaran seharusnya Rp4,5 triliun. Artinya, anggaran Pemprov yang digunakan untuk membangun JIS sekitar Rp900 miliar saja.
Jakarta International Stadium (JIS) tengah menjadi sorotan. Musababnya, JIS disebut tidak memenuhi standar FIFA jelang perhelatan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November – 2 Desember 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan salah satu aspek penting yang akan diperbaiki total ialah rumput JIS. Berdasarkan hasil evaluasi yang melibatkan tim ahli dari KaErpe, menunjukkan rumput JIS tidak masuk dalam standar FIFA untuk penyelenggara Piala Dunia U-17.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Mengapa Stadion GBK dibangun? Kendati begitu, Stadion GBK pertama kali mulai dibangun pada 8 Februari 1960 pada saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan renovasi fasilitas publik di Jakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang mengagas pembangunan Stadion Kebogiro? Dilansir dari ANTARA, pembangunan stadion itu digagas oleh Bupati Boyolali waktu itu, Seno Samodro sejak tahun 2018 dengan anggaran Rp53,199 miliar.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli Agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja," kata Basuki, usai meninjau JIS, Selasa (4/7)
Selain rumput, JIS juga memiliki persoalan terkait akses bagi pengunjung. Pasalnya, kata Basuki, saat ini akses ke stadion hanya ada satu pintu eksisting.
"Jadi nanti akan kita tambah lagi 5 akses lagi (JIS). Baik itu dengan jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat," ujar Basuki.
Padahal, JIS merupakan salah satu stadion megah yang dibangun pada era Gubernur DKI Anies Baswedan. Tak heran, JIS juga digadang-gadang menjadi kebanggaan warga Jakarta.
Lantas berapa biaya pembangunan JIS?
Dalam catatan Merdeka.com, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengungkap biaya pembangunan JIS mencapai Rp4,5 triliun. Menurut dia, sebagian besar anggaran untuk pembangunan JIS berasal dari pemerintah pusat.
Ini karena pembangunan JIS terancam mangkrak akibat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada tahun 2020. Sehingga, pemerintah pusat turun tangan melalui pemberian Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp3,6 triliun dari total anggaran seharusnya Rp4,5 triliun. Artinya, anggaran Pemprov yang digunakan untuk membangun JIS sekitar Rp900 miliar saja.
"Akhirnya Pusat turun tangan memberi bantuan lewat dana PEN sebesar Rp3,6 T (tahun 2020 dan 2021) dari anggaran JIS Rp4,5 triliun. Artinya biaya pembangunan JIS sebesar 80 persen dari Pusat," kata Gilbert.
Dia menerangkan proses pembangunan JIS sudah berlangsung sejak era Gubernur Jokowi dan Ahok. Namun rencana ini sudah dicanangkan sejak Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Sutiyoso tetapi tonggaknya belum terlihat.
Kemudian pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti Stadion Lebak Bulus. Belum sempat dibangun karena kalah dalam Pilkada DKI 2017, jadinya diteruskan Gubernur Anies Baswedan.