Ritel tak laku, Sarinah pilih bangun hotel di Braga
Dibutuhkan investasi sekitar Rp 90-100 miliar untuk pembangunan hotel di Bandung.
PT Sarinah (Persero) masih berambisi menjalankan aksi ekspansi bisnisnya dengan menggarap lahan di area Braga, Bandung, untuk dijadikan Butik Hotel atau hotel berbintang 4.
"Sarinah punya aset di Braga. Braga itu sudah tidak cocok jadi ritel, dalam arti penjualan ritel seperti Sarinah. Kita rencananya mau bikin hotel, tapi belum jadi-jadi. Rencananya kita mau secepatnya. Butik hotel atau bintang 4," kata Direktur Utama PT Sarinah Mira Amarhosea
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Bagaimana Syahrini menggambarkan pengalaman menginap di hotel? "Tinggal di hotel ini selama 3 bulan, Feels like home. Dapat housekeeper luar biasa bersihnya sesuai keinginanku," tulis Syahrini di instagram story-nya.
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
-
Kapan Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Apa nama hotel yang pertama kali dibangun oleh Sarkies Bersaudara? Tigran yang saat itu berusia 23 tahun jadi sosok pertama di antara saudaranya yang merambah bisnis perhotelan di Penang, Malaysia. Ia melihat hotel memiliki potensi bisnis lebih menjanjikan dibanding usaha lelang yang tengah ia jalani. Tigran lalu mengambil alih sewa rumah kompleks besar di 1A Light Street, ia kemudian memberinya nama Eastern Hotel.
-
Bagaimana Sarisa Merapi mengolah salak? Brand ini konsisten mengolah buah salak segar mulai dari mulai kulit hingga bijinya.
Mira menyebut, dibutuhkan investasi sekitar Rp 90-100 miliar untuk pembangunan hotel tersebut. Menurutnya, prediksi itu perhitungan dua tahun lalu. Nilai investasi itu bisa meningkat sesuai perkembangan ekonomi saat ini.
"2 tahun lalu perhitungan Rp 90 miliar hampir Rp 100 miliar, kalau naik semua ya bisa naik. Sayang kalau di situ jadi budget hotel," imbuh Mira.
Mira mengaku telah berkonsultasi terkait peluang bisnis dan aksi ekspansi di Bandung. Dari hasil konsultasi, usaha yang dinilai punya prospek positif adalah perhotelan dan tempat parkir.
"Hotel karena highest and best shoes nya Braga itu di hotel, saran konsultan begitu. Saran lain ya jadi tempat parkir, saya gak terima, masa aset Sarinah jadi tempat parkir," ungkap Mira.
Perseroan berencana mencari rekanan melalui lelang untuk membangun hotel sekaligus menjadi untuk operasional. "Kita akan cari partner kerja sama, lelang. Kita tidak akan jadi operator," tutup Mira.
(mdk/noe)