Rp 200 miliar utang Pemda Riau pada Adhi karya segera dilunasi
Kemungkinan besar pembayaran utang melalui APBD Riau Tahun Anggaran 2014.
PT. Adhi Karya kini bisa tersenyum setelah mendapat dukungan Kementerian BUMN untuk menagih utang pembangunan stadion PON Riau. Pemda Riau masih memiliki utang sekitar Rp 200 miliar dari total pengerjaan venue untuk kepentingan penyelenggaraan PON yang nilainya lebih dari Rp 600 miliar.
"Kaitannya dengan Pemda Riau segera cair. Nilai sekitar Rp 200 miliar," ujar Cooporate Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Amrosi Hamidi di Jakarta, Kamis (19/12).
-
Apa itu Adhi Makayasa? "Pemberian penghargaan kepada Taruna Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma yang berprestasi dalam kelulusan Pendidikan Pembentukan Perwira Polri pada Akademi Kepolisian tahun 2024 nomor urut 1, nama Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima pangkat Brigadir Taruna," ucap pembawa acara.
-
Siapa Ury Kartha? Ury Kartha, meskipun bukan selebriti, namun sudah cukup populer dan memiliki banyak penggemar.
-
Apa arti nama "Adya"? Adya: Sumber utama yang memiliki banyak kebaikan
-
Apa yang dilakukan Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Apa arti dari nama "Adhisti"? Adhisti: Matahari
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
Berdasarkan keputusan pengadilan, pencairan utang bisa dilakukan setelah ada pengajuan dari Kementerian BUMN. Pihak Kementerian BUMN harus terlebih dahulu mengajukan surat penagihan ke Kemendagri. "Beliau memfollow up biar segera proses. Surat ke mendagri kemudian ke pemda," ucapnya.
Amrosi mengaku, kemungkinan besar pembayaran utang melalui APBD Riau Tahun Anggaran 2014. Selama ini Pemda Riau belum bisa menuntaskan pembayaran utang karena tidak punya anggaran.
"Kalau bulan-bulan ini sudah proses, maka turunnya ya saat anggaran 2014 turun. Soal denda dan lainnya nanti lah. Tagihan harus dibayarkan," jelasnya.
(mdk/noe)