Rumah BUMN Target Bawa Ribuan UMKM Naik Kelas dengan Metode Pemasaran Baru
Rumah BUMN diharapkan menjadi wadah untuk berkumpul, mengajar dan membina para pelaku UMKM sehingga bisa ‘Naik Kelas’ menjadi UMKM berkualitas, tangguh, serta meningkatkan akses pemasaran dan permodalan.
PT Pertamina (Persero) mendapatkan amanah untuk membina 30 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah BUMN ini bisa menaungi lebih dari 9.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Peran Pertamina dalam Rumah BUMN ini sejalan dengan upaya perseroan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM, sehingga bisa mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, Rumah BUMN diharapkan menjadi wadah untuk berkumpul, mengajar dan membina para pelaku UMKM sehingga bisa ‘Naik Kelas’ menjadi UMKM berkualitas, tangguh, serta meningkatkan akses pemasaran dan permodalan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan, pendampingan perijinan dan sertifikasi, hingga aspek pemasaran dengan metodologi terbaru. Salah satunya sejalan dengan zaman digital saat ini, dari seluruh UMKM di Rumah BUMN Pertamina, 4.630 di antaranya telah menggunakan media sosial sebagai media promosi dan penjualan.
Sementara itu, lebih dari 3.900 UMKM telah terdaftar di platform penjualan digital (marketplace). “Kami berharap dukungan kepada UMKM ini dapat mewujudkan UMKM Naik Kelas dan kemandirian ekonomi,” jelasnya.
Seperti yang dilaksanakan di Rumah BUMN Pertamina Klungkung - Bali, saat ini. Rumah BUMN Klungkung mengadakan serangkaian kegiatan Inkubasi Bisnis, yang diikuti oleh 10 UMKM lokal yang telah diseleksi oleh Pertamina.
Salah satu peserta, Dian Purnama Yanti, pemilik usaha Moody Cake, menyimak dengan seksama pelatihan foto produk menggunakan kamera telepon seluler. "Saya diajarkan cara memotret produk, kemudian mendesainnya secantik mungkin melalui aplikasi gratis. Selama ini kami membayangkan desain promosi produk harus dikerjakan orang ahli dan bayar mahal. Ternyata, melalui pelatihan ini semua bisa dikerjakan sendiri. Sangat bermanfaat bagi kami pelaku UMKM," kata Dian.
Pelaku UMKM Rumah BUMN Klungkung ini mendapatkan pelatihan yang terdiri dari 80 persen praktik dan 20 persen teori. Materi yang disampaikan mengenai kewirausahaan, sertifikasi usaha (NIB/PIRT/Halal/lainnya), desain logo, sosial media marketing dan strategi pemasaran produk, serta temu bisnis dengan pembeli lokal, sebagai topik yang diminati pelaku UMKM lokal.
Fadjar Djoko Santoso menambahkan, melalui program Inkubasi Bisnis yang menyasar UMKM lokal ini, Pertamina dapat mendorong peningkatan kapasitas UMKM binaan Pertamina, sekaligus menggerakkan laju roda perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
"Sehingga kami dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif," tambah Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)