Rupiah akhirnya ditutup menguat di level Rp 14.646 per USD
Nilai tukar Rupiah menguat 45 poin atau 0,31 persen.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah hari ini, Jumat (2/10) cenderung menguat. Dibuka di level Rp 14.704 per USD, Rupiah akhirnya ditutup menguat di level Rp 14.646 per USD.
Data Bloomberg index mencatat, Rupiah ditutup menguat 45 poin atau 0,31 persen dibanding penutupan kemarin di level Rp 14.691 per USD.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan nilai tukar RUpiah selama ini masih lebih baik dibanding Brasil darn Rusia. Bahkan, Rupiah pernah mengalami penguatan di tengah kondisi perekonomian global yang bergejolak.
"Coba kita lihat, Rusia itu turun, lihat Brasil itu depresiasi 49 persen, Turki 29 persen, misal Malaysia juga sudah 26 persen. Memang Indonesia 19 persen, tapi kita musti hati-hati," terang mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini.
Melihat kondisi ini, Agus optimis Indonesia tengah mengalami perbaikan ekonomi. "Saya berharap 4,9 persen itu sepanjang tahun 2015 itu 4,9 persen. Dan kalau 4,9 persen itu artinya dibanding negara lain itu baik ya," tutupnya.
Baca juga:
Celotehan Bos BI sebut Indonesia lebih baik dibanding Brasil & Rusia
Tengah hari, Rupiah mulai bergerak menguat di bawah Rp 14.700/USD
Fadli Zon sebut Jokowi sudah tidak dipercaya
Tekan inflasi, BPS minta masyarakat setop pakai produk impor
Paket kebijakan BI diprediksi bawa Rupiah bergerak menguat