Rupiah bergairah jika Jokowi jadi presiden
Investor sudah berasumsi bahwa Jokowi diharapkan jadi Presiden.
Popularitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo terus melesat menjelang pemilihan umum tahun ini. Banyak pihak yang menginginkan Jokowi maju di bursa pemilihan presiden. Tidak hanya itu, investor asing maupun domestik ternyata juga mengharapkan Jokowi bisa menjadi presiden terpilih.
"Isunya adalah sebagian besar kalangan pengusaha dan investor sudah berasumsi bahwa Jokowi diharapkan jadi presiden," ujar Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (11/2).
Fauzi memprediksi, penguatan ekonomi nasional akan terjadi jika Jokowi terpilih. Menurut dia, hal itu akan berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berada di kisaran Rp 11.400 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada posisi 5.200 poin.
"Banyak investor memprediksi penguatan Rupiah akan terjadi jika Jokowi jadi Presiden pada bulan Oktober mendatang," kata Fauzi.
Namun demikian, Fauzi tidak dapat memprediksi kemungkinan terburuk jika Jokowi tidak menjadi presiden. "Jika perkiraan mereka ini tidak tepat reaksi mereka seperti apa?" terang dia.
Fauzi mengatakan, alasan investor berharap pada Jokowi disebabkan sang gubernur memiliki karakter yang berdampak positif terhadap investasi. Menurut dia, kebijakan Jokowi yang lebih memprioritaskan pada penerapan kebijakan membuat investor kepincut.
"Jadi mereka-mereka itu menilai kebijakan Jokowi saat menjabat Walikota dan Gubernur arahnya ke level Internasional, penglihatan mereka seperti itu dalam melihat kebijakan Jokowi selama ini," pungkas dia.
Baca juga:
Rupiah masih bisa bertahan di zona hijau
Rupiah melemah terbatas
Alasan BI Rupiah masih di level Rp 12.000 per USD
Rupiah tak mau ketinggalan ikut tren menguat
Kenaikan PDB akan bantu Rupiah bergerak menguat
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).