Rupiah bergerak stabil di level Rp 13.600-an per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak ke Rp 13.363 per USD usai pembukaan. Nilai tukar sempat sentuh Rp 13.359 lalu kembali melemah ke Rp 13.366 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak cukup stabil di perdagangan hari ini, Kamis (2/3). Rupiah dibuka di Rp 13.367 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.363 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak ke Rp 13.363 per USD usai pembukaan. Nilai tukar sempat sentuh Rp 13.359 lalu kembali melemah ke Rp 13.366 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS. Rupiah sempat mengalami tekanan pada triwulan IV-2016, secara point to point Rupiah melemah sebesar 3,13 persen menjadi Rp 13.473 per USD.
"Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari meningkatnya ketidakpastian global terkait Pilpres AS, kenaikan FFR dan meningkatnya kebutuhan USD untuk pembayaran utang luar negeri pada akhir tahun," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (16/2).
Namun demikian, Agus mengatakan Rupiah kembali menguat sebesar 0,9 persen menjadi Rp 13.352 pada Januari 2017. Penguatan ini seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk ditopang oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," katanya.
Baca juga:
Bappenas: Jangan terlalu berharap pada APBN membangun infrastruktur
Rupiah bergerak melemah, sempat sentuh level Rp 13.372 per USD
BPS sebut data ketimpangan ekonomi di RI pakai metode pengeluaran
Februari 2017, nilai tukar petani turun 0,58 persen
Akibat hujan, harga beras petani alami penurunan