Rupiah Diperkirakan Menguat Didorong Potensi Stimulus Fiskal AS
Rupiah dibuka di Rp14.120 per USD, menguat tipis dibanding penutupan dari perdagangan sebelumnya di Rp14.130 per USD. Rupiah langsung melemah ke Rp14.130 per USD, dan bergerak stagnan di posisi tersebut.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (2/12). Rupiah dibuka di Rp14.120 per USD, menguat tipis dibanding penutupan dari perdagangan sebelumnya di Rp14.130 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah ke Rp14.130 per USD, dan bergerak stagnan di posisi tersebut. Angka ini Menyamai posisi di penutupan kemarin.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat karena didorong optimisme pelaku pasar terhadap potensi stimulus fiskal di Amerika Serikat.
"Dua sentimen positif yaitu potensi stimulus fiskal AS dan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang masih ingin mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi AS, membantu melemahkan nilai tukar dolar terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (2/12).
Stimulus AS
Presiden AS terpilih Joe Biden mendesak kongres untuk mengeluarkan paket tambahan stimulus yang berhasil membuat investor optimis.
Terlepas dari optimisme tersebut, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan anggota parlemen bahwa ekonomi AS tetap dalam keadaan krisis yang tidak pasti pada kesaksian sidang di depan Komite Perbankan Senat semalam.
Selain itu, indeks dolar AS juga terus menciptakan level terendah baru di 2020 yaitu di posisi 91,19. Menurutnya, sentimen tersebut mungkin mampu mendorong penguatan nilai tukar rupiah yang kembali melemah pada Selasa (1/12) kemarin.
Dia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.050 per USD hingga Rp14.200 per USD. "Di sisi lain kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia bisa menekan nilai tukar rupiah," jelasnya.
(mdk/azz)