Rupiah diprediksi masih lanjut melemah
"Sekitar Rp 14.482-Rp 14.450 per USD (kurs tengah BI)."
Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan masih dalam tren melemah. Laju mata uang nasional itu diperkirakan di bawah target support Rp 14.450 per USD.
"Sekitar Rp 14.482-Rp 14.450 per USD (kurs tengah BI)," ujar Analis NH Korindo Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (21/9).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Menurutnya, laju rupiah tidak jauh berbeda dibandingkan sehari sebelumnya. Idealnya ketika suku bunga The Fed tidak jadi dinaikan maka asumsinya yield memegang USD menjadi tetap sehingga menjadi kurang menarik dan membuat nilainya turun.
"Jika hal tersebut yang terjadi maka seharusnya laju USD melemah sehingga dapat dimanfaatkan mata uang lainnya untuk berbalik menguat," jelas dia.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku bagi Rupiah yang menghiraukan kondisi tersebut dengan tetap bertahan di zona merah. Padahal sebelum pengumuman The Fed pun, laju USD mengalami pelemahan seiring terapresiasinya laju EUR-USD dan GBP-USD.
Sebelumnya nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (18/9) bergerak menguat tipis sebesar dua poin menjadi Rp 14.457 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.459 per USD.