Rupiah ditutup anjlok 26 poin ke level Rp 13.861 per USD
Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.887 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (7/12). Rupiah anjlok 26 poin atau 0,19 persen ke level Rp 13.861 per USD dibanding penutupan akhir pekan lalu di Rp 13.834 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah cenderung bergerak melemah sepanjang perdagangan. Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.887 per USD yaitu pukul 16.15 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Penutupan Rupiah kali ini berbeda dengan prediksi Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, yang mengatakan laju Rupiah diprediksi kembali menguat di tengah melemahnya EUR dan GBP terhadap USD.
Kombinasi antara imbas pernyataan Yellen yang mengindikasikan lampu hijau untuk kenaikan Fed rate dan pernyataan Draghi terkait perpanjangan waktu pemberian stimulus sebesar 60 miliar Euro, tidak langsung membuat laju Rupiah tertekan. Akibatnya laju Rupiah mampu berbalik dari tren pelemahannya.
"Jika tren ini dapat berlanjut maka besar kemungkinan laju Rupiah dapat kembali melanjutkan penguatannya," ujarnya dalam riset harian.
(mdk/idr)