Rupiah ditutup melemah 99 poin ke level Rp 13.722 per USD
Rupiah terus melemah sepanjang perdagangan.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) ditutup melemah 99 poin atau sekitar 0,73 persen ke level Rp 13.722 per USD. Rupiah melemah dibanding penutupan perdagangan minggu lalu yaitu di level Rp 13.623 per USD.
Data Bloomberg mencatat, sepanjang perdagangan hari ini, Rupiah terus bergerak melemah. Dibuka di Rp 13.675, Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.723 per USD yaitu pukul 14.30 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, akhir pekan lalu, laju Rupiah mampu berbalik menguat. Padahal sejumlah mata uang global cenderung melemah terhadap USD.
Antara lain, JPY, EUR, GBP, INR, dan beberapa lainnya. Tampaknya pelaku pasar tidak terlalu memusingkan imbas dari rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga bulan depan.
"Artinya dengan mayoritas yang menyetujui rencana tersebut memberikan kepastian ke pasar valas," katanya dalam riset harian, Senin (23/11).
Di sisi lain, rencana pemerintah menarik utang valuta asing sekitar USD 12,6 miliar pada tahun depan direspon positif pelaku pasar. Itu bakal digunakan untuk menutup utang jatuh tempo dan memperkuat cadangan devisa.
"Laju Rupiah pun mampu melampaui kekhawatiran kami berpeluang kembali melemah," ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, tetap waspada dan cermati sentimen yang akan muncul. Mengingat, pembalikan arah masih rentan terjadi jika tidak didukung oleh data-data positif.
"Laju rupiah di atas target resisten Rp 13.777 per USD. Rp 13.755-Rp 13.728 per USD (kurs tengah BI)."
Baca juga:
Awal pekan, rupiah dibuka melemah 34 poin ke level Rp 13.675 per USD
Terus melemah, Rupiah sempat sentuh level Rp 13.722 per USD
BI: Peredaran rupiah palsu lebih rendah ketimbang mata uang asing
OJK minta lembaga keuangan tak sokong perusahaan musuh lingkungan
Incar pembeli anak-anak, waralaba ini janjikan balik modal cepat
Pengusaha Indonesia tak maju karena terbuai pasar dalam negeri