Rupiah ditutup menguat 1,45 persen di Rp 13.418 per USD
Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.475 per USD.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah akhirnya ditutup menguat 198 poin atau 1,45 persen. Rupiah ditutup di level Rp 13.418 per USD, atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level Rp 13.616 per USD.
Data Bloomberg Index mencatat, meski ditutup menguat, pergerakan Rupiah cenderung melemah sepanjang hari ini. Rupiah dibuka di level Rp 13.370 per USD dan sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.475 per USD yaitu pukul 15.45 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memprediksi, penguatan Rupiah beberapa hari terakhir akan mulai tertahan meski masih ada peluang melemahnya indeks USD di pasar spot valas global.
"Cermati jika mulai ada potensi pembalikan arah. Dengan mulai adanya sentimen negatif maka akan dapat memicu pelemahan lanjutan pada Rupiah jika pelaku pasar masih menghindari mata uang Asia. Untuk itu, tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar serta cermati jika sinyalemen potensi pembalikan arah masih berlanjut," ucap Reza dalam siaran persnya di Jakarta.
(mdk/idr)