Rupiah melemah & harga minyak naik, subsidi listrik 2018 diprediksi tembus Rp 59,9 T
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan subsidi listrik APBN 2018 sebesar Rp 47,66 triliun dan penggantian subsidi listrik pada tahun lalu dianggarkan Rp 5 triliun, sehingga total subsidi listrik tahun ini sebesar Rp 52,66 triliun. Sedangkan realisasi penyerapan subsidi listrik sampai pertengahan 2018 Rp 25,01 triliun.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi, subsidi listrik akan melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018, menjadi Rp 59,9 triliun. Penyebabnya antara lain pelemahan Rupiah dan peningkatan harga minyak dunia.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengatakan subsidi listrik APBN 2018 sebesar Rp 47,66 triliun dan penggantian subsidi listrik pada tahun lalu dianggarkan Rp 5 triliun, sehingga total subsidi listrik tahun ini sebesar Rp 52,66 triliun. Sedangkan realisasi penyerapan subsidi listrik sampai pertengahan 2018 Rp 25,01 triliun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
"Subsidi listrik ditetapkan di APBN Rp 52,66 triliun realisasi Rp 25,01 triliun," kata Menteri Jonan saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7).
Menteri Jonan pun memproyeksikan, subsidi listrik pada 2018 membengkak dari yang ditetapkan yaitu mencapai Rp 59,99 triliun. Namun untuk memastikanya harus menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kita lihat apakah melebihi seperti outlook kami Rp 59,99 triliun kami tidak tahu, realisasi setelah diaudit BPK," ujarnya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, proyeksi subsidi listrik membengkak dilatarbelakangi melemahnya Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan harga minyak Indonesia Indonesian Crude Price (ICP). Kedua komponen tersebut merupakan bagian dari pembentukan tarif listrik.
Selain itu, penambahan jumlah pelanggan bersubsidi dengan daya 450 volt ampere (va) dan 900 va tidak mampu juga menyumbang pembengkakan subsidi listrik. "ICP kan (naik) sedangkan tarif tidak naik, jumlah pelanggan naik 4 sampai 5 persen yang 450 dan 900," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Selain listrik, pemerintah naikkan besaran subsidi Solar menjadi Rp 1.000 per liter
Subsidi energi membengkak, pemerintah pastikan tak ditutup dari utang
Guyuran 'bantuan' pemerintah Jokowi hingga 2019, mulai harga BBM hingga dana PKH
Pemerintah berencana beri tambahan subsidi listrik Rp 5 triliun
Jokowi minta tarif listrik tak naik hingga 2019, menkeu hitung ulang besaran subsidi
Realisasi subsidi energi di 2017 lebihi target, termasuk untuk BBM dan listrik
INDEF sebut pelemahan daya beli karena Jokowi cabut subsidi