Rupiah menguat tajam dan sentuh level Rp 12.000-an per USD
Rupiah menguat tajam ke level Rp 12.950 per USD yaitu pukul 10.20 WIB.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat tajam di perdagangan hari ini, Senin (27/9). Rupiah meninggalkan level Rp 13.000-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah menguat tajam ke level Rp 12.950 per USD yaitu pukul 10.20 WIB. Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp 13.030 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sepanjang Agustus lalu, Rupiah tercatat melemah 0,39 persen. Salah satu penyebabnya adalah sentimen rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).
"Pelemahan nilai tukar Rupiah lebih dipengaruhi oleh sentimen eksternal terkait waktu kenaikan Fed Fund Rate paska FOMC minutes Juli 2016," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di kantornya, Jakarta, Kamis (22/9).
Namun, Agus memperkirakan nilai tukar Rupiah akan kembali menguat pada pertengahan September di level 0,8 persen.
"Didorong oleh meningkatnya aliran modal asing, seiring dengan meredanya sentimen terkait waktu kenaikan suku bunga AS pada September 2016 dan berlanjutnya implementasi UU Tax Amnesty," jelasnya.
Ke depan, bank sentral akan menjaga nilai tukar Rupiah agar tetap stabil. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya," tutup Agus.
Baca juga:
DJP: Peserta Tax Amnesty 170.000 & uang tebusan Rp 44,4 triliun
5 Kelemahan Tax Amnesty hingga digugat ke MK
Kemendag cabut izin impor jika tak sebar sapi secara merata
Sejak ada Tax Amnesty, ada tambahan 8.412 WP baru