Rupiah Menguat Tipis di Level Rp 14.580 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih bergerak fluktuatif usai pembukaan. Tercatat, saat ini Rupiah berada di Rp 14.585 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat tipis di perdagangan hari ini, Rabu (12/12). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.580 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.607 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih bergerak fluktuatif usai pembukaan. Tercatat, saat ini Rupiah berada di Rp 14.585 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan Rupiah dipicu oleh penangkapan putri pendiri telekomunikasi China Huawei, Meng Wanzhou. Pasar langsung merespons kejadian ini.
"Ya memang dunia ini aneh sekali, ada CFO nya Huawei ditangkap malah goyang dunia, ini aneh-aneh saja," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/12).
Meski demikian, Menko Darmin mengatakan, ruang penguatan Rupiah masih akan terus terjadi hingga akhir tahun. Pemerintah saat ini terus berupaya menjaga kepercayaan investor menanam dana di Indonesia.
"Tetap ada. Yang penting kita pelihara confident dari market, bikin kebijakan untuk vokasi, kemudian untuk ekspor, nanti ekspor apa, pelan-pelan lah satu-satu kita pelihara iklim dan confidentnya nanti lama-lama menguat." tandasnya.
Sebelumnya, Otoritas Kanada dikabarkan menangkap putri dari pendiri raksasa telekomunikasi China Huawei, atas permintaan penegak hukum Amerika Serikat (AS).
Meng Wanzhou, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Wakil Direktur Huawei, ditangkap di Kota Vancouver, Kanada, pada 1 Desember 2018, kata Kementerian Kehakiman Kanada.
Dikutip dari BBC pada Kamis (6/12/2018), Meng telah masuk dalam daftar pencarian hukum AS sejak beberapa bulan terakhir, dan penangkapannya di Kanada akan berlanjut dengan ekstradisi ke Negeri Paman Sam sesegera mungkin.
Baca juga:
Menko Darmin Optimistis Rupiah Menguat ke 13.700 per USD di 2019
Apindo Yakin Rupiah Bisa Capai Rp 13.800 per USD di 2019
Sempat Melemah, Rupiah Kembali Menguat di Level Rp 14.282 per USD
Alasan Presiden Jokowi Yakin Rupiah Akan Lanjutkan Penguatan
Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 14.239 per USD
Efek Positif Meredanya Perang Dagang buat Indonesia