Rupiah sentuh Rp 14.800 per USD, BTN bakal naikkan bunga kredit
Melihat situasi ekonomi saat ini, Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar mengatakan, akan mempertimbangkan kenaikan kredit perbankan. Saat ini, Bank BTN akan memperhatikan kondisi pasar RI terlebih dahulu (wait and see).
Nilai tukar Rupiah kini tercatat terus merosot di kisaran Rp 14.800. Beberapa ekonom bahkan memprediksi Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate yang kini sebesar 5,5 persen.
Melihat situasi ekonomi saat ini, Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar mengatakan, akan mempertimbangkan kenaikan kredit perbankan. Saat ini, Bank BTN akan memperhatikan kondisi pasar RI terlebih dahulu (wait and see).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana BNI memastikan kualitas kredit yang diberikan kepada BUMN? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Bagaimana skema suku bunga yang ditawarkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.1. Berjenjang 8 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 6.20% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.50% per tahunTahun ke 7 s.d 8 : 11.50% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 8 tahun 2. Berjenjang 10 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.00% per tahunTahun ke 7 s.d 10 : 11.00% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 10 tahun3. Berjenjang 15 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.00% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.30% per tahunTahun ke 7 s.d 15 : 10.30% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 15 tahun 4. Berjenjang 20 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 4.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.00% per tahunTahun ke 7 s.d 20 : 10.25% per tahunDengan minimal tenor kredit 20 tahun
"Dengan depresiasi ini dan jika memang nantinya BI akan kembali naikkan suku bunga acuan, kita dari perbankan pasti akan menaikan kredit tapi tentu kami melihat situasinya terlebih dahulu," tuturnya di Jakarta, Selasa (4/9).
Suryanti menekankan, jika pelemahan rupiah terus merosot dan menyentuh Rp 15.000 per USD, potensi bagi BBTN untuk menaikkan kredit perbankan akan semakin besar.
"Ya pasti lah BI rate naik, apalagi kurs dolar menembus Rp 15 ribu. Saya sih memprediksi bunga akan naik. Kredit itu pasti bakal naik, itu tinggal waktunya saja. Cuma kita nggak mau daya beli turun juga, jadi kita pasti hati-hati. Jika saatnya bunga naik, kita akan lakukan bertahap," ujarnya.
Lebih lanjut Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati menilai, depresiasi mata uang rupiah memicu kekhawatiran para investor.
"Namun Fitch yang memberikan afirmasi positif atas Indonesia menunjukan terkendalinya inflasi dapat menjadi topangan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (HSG)," ujarnya.
"Bauran sentimen ini bisa membuat IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini," tambah dia.
Diketahui, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Selasa (4/9). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.823 per USD, melemah tipis dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.815 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus melemah usai pembukaan, hingga menyentuh Rp 14.845 per USD. Namun kemudian bergerak menguat dan saat ini berada di level Rp 14.780 per USD.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rupiah makin anjlok, pemerintah diminta jujur soal kondisi ekonomi saat ini
Menko Darmin yakinkan penguatan Dolar kini berbeda dengan krisis 1998, ini alasannya
Sempat anjlok, Rupiah kembali ke level Rp 14.780 per USD
Jokowi minta pelemahan Rupiah tak pengaruhi kemudahan bisnis Indonesia
Rupiah terperosok ke level Rp 14.816, Jokowi kumpulkan menteri di Istana Merdeka