Rupiah terus anjlok, daya beli masyarakat turun
Produsen sepeda motor khawatir penjualan produknya menurun.
Saat ini, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ada di kisaran Rp 12.700-12.800 per USD. Pelemahan rupiah diperkirakan terus berlanjut seiring membaiknya kondisi ekonomi negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Melemahnya nilai tukar Rupiah berdampak langsung pada industri otomotif. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi, melemahnya rupiah akan mempengaruhi penjualan. Sebab, berkaitan dengan konsumsi masyarakat.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan harga Vespa Matic di Indonesia diperbarui? Berikut harga Vespa matic di Indonesia dari berbagai tipe, dilansir melalui berbagai sumber, Senin (22/04/2024)
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
"Kalau nilai tukar ini tidak langsung ke produksi sepeda motor tapi terkena produk lainnya barang konsumsi misalnya," ujar Ketua AISI Gunadi Shinduwinata di PT.Suzuki Indomobil Motor di Bekasi, Jumat (27/2).
Gunadi tak menampik anjloknya nilai tukar rupiah berbanding lurus dengan penurunan daya beli masyarakat.
"Bila pelemahan terus berlanjut, apa yang terjadi di situ? Inflasi meningkat, membuat daya beli masyarakat menurun. Kalau daya beli menurun, maka industri sepeda motor akan pikir-pikir bagaimana pasarnya akan berkembang," tuturnya.
Gunadi berharap nilai tukar rupiah kembali menguat agar konsumsi dalam negeri ikut meningkat.
"Harapannya nilai tukar stabil, inflasi terkendali apalagi pemerintah sudah turunkan suku bunga 0,25 basis point itu artinya pengaruh psikologis sangat berpengaruh di situ," katanya.
(mdk/noe)