Rupiah terus menguat, nyaris sentuh Rp 13.000 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 13.068 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menguat di perdagangan hari ini, Kamis (28/7). Rupiah dibuka di level Rp 13.068 per USD atau menguat di banding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.137 per USD.
Mengutip data Bloomberg, usai pembukaan Rupiah cenderung bergerak stagnan. Nilai tukar sempat menyentuh Rp 13.092 per USD lalu melemah lagi ke Rp 13.115 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Pergerakan nilai tukar memang cenderung menguat usai Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Perdagangan kemarin, Rupiah ditutup di Rp 13.137 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.175 per USD.
Jokowi sendiri telah merombak jajaran menteri di kabinet kerja dan mengangkat beberapa nama baru.
Ini nama-nama menteri baru dan komposisi setelah dilakukan rotasi:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto
menggantikan
Luhut Binsar Pandjaitan
2. Menteri Koordinator Maritim
Luhut Binsar Pandjaitan
menggantikan
Rizal Ramli
3. Menteri Keuangan
Sri Mulyani
menggantikan
Bambang Brodjonegoro
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Bambang Brodjonegoro
menggantikan
Sofyan Djalil
5. Menteri Pendidikan Nasional
Muhajir Effendi
menggantikan
Anies Baswedan
6. Menteri Pedagangan
Enggartiasto Lukito
menggantikan
Thomas Lembong
7. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Sofyan Djalil
menggantikan
Ferry Mursyidan Baldan
8. Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto
menggantikan
Saleh Husin
9. Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi
menggantikan
Ignatius Jonan
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Arcandra Tahar
menggantikan
Sudirman Said
11. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Asman Abnur
menggantikan
Yuddy Chrisnandi
12. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi
Eko Putro Sanjoyo
menggantikan
Marwan Jafar
13. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Thomas Lembong
menggantikan
Franky Sibarani.
Baca juga:
Menperin anyar: Tantangan ke depan agak berat
Menteri ESDM anyar: Konon, dinosaurus punah karena hilang harapan
Tak lagi menteri, Saleh Husin berencana kembali jadi pengusaha
Misbakhun: Saya punya hubungan baik dengan Sri Mulyani
Ada Sri Mulyani, Bambang harap ekonomi RI bisa lebih berdenyut
Saat sertijab menkeu, Sri Mulyani sebut nama Misbakhun
Menengok nasib satpam bawaan Jonan di Kemenhub