Rupiah terus perkasa di level Rp 14.700-an per USD
Rupiah dibuka di level Rp 14.780, menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.804 per USD. Rupiah terus menguat usai pembukaan menyentuh level Rp 14.733 per USD. Namun kemudian melemah ke level Rp 14.768, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.758 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif hari ini, Rabu (7/11). Rupiah dibuka di level Rp 14.780, menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.804 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus menguat usai pembukaan menyentuh level Rp 14.733 per USD. Namun kemudian melemah ke level Rp 14.768, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.758 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa pekan ini. Bahkan memimpin penguatan di Asia.
Melihat data Bloomberg, Rupiah memimpin penguatan terhadap dolar AS di Asia. Sebagian besar mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS kecuali mata uang ringgit Malaysia dan baht Thailand. Mata uang China yuan menguat 0,10 persen terhadap dolar AS, kemudian, mata uang peso Filipina menguat 0,35 persen terhadap dolar AS, dan rupee India menguat 0,20 persen terhadap dolar AS.
Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, sentimen global dan domestik mendukung penguatan Rupiah terhadap dolar AS.
Dari eksternal, indeks dolar AS cenderung melemah. Hal ini mengingat peluang pembicaraan mengenai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China belum ada titik temu.
"Pelaku pasar cenderung menjual dolar AS sehingga berdampak terhadap mata uang negara berkembang," kata dia.
Dia menambahkan, bila AS dan China mencatatkan perkembangan pembicaraan soal sektor perdagangan juga akan membuat rupiah kembali lanjutkan penguatan. Namun bila tidak ada negosiasi, rupiah bisa melemah lagi, kata dia.
Sedangkan dari internal, menurut Josua pelaku pasar mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal III 2018. Pertumbuhan ekonomi tersebut di atas harapan. "Selain itu, Bank Indonesia awal bulan menerapkan non deliverable forward sebagai alternatif hedging bagi investor asing juga membuat rupiah menguat," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Baca juga:
4 Fakta di balik menguatnya Rupiah sentuh level Rp 14.800 per USD
Faisal Basri soal Rupiah menguat: Efeknya belum begitu terasa
Rupiah pimpin penguatan nilai tukar di Asia
Pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi bantu penguatan Rupiah
BI sebut penguatan Rupiah bukti keberhasilan pemerintah tekan impor
BI soal Rupiah menguat: Pertemuan Trump dan Xi Jinping memberi dampak positif