Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, kondisi geopolitik rusia dan ukraina yang memanas tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia. Dari segi fundamental perang dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia.
Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina, pasukan Rusia mulai menyerang wilayah Ukraina. Serangan mulai terjadi ketika Dewan Keamanan PBB sedang menggelar rapat darurat untuk membahas krisis Rusia-Ukraina.
Kondisi tersebut memberikan dampak secara tidak langsung pada bursa saham internasional dan nasional. Lalu apa yang harus dilakukan investor?
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, kondisi geopolitik rusia dan ukraina yang memanas tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia. Dari segi fundamental perang dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia, karena Indonesia merupakan penghasil komoditas terbesar di dunia.
"Sebaiknya para pelaku pasar untuk menghindari saham-saham yang memiliki market cap besar yang bisa menjadi penekan indeks," kata Andhika, Jakarta, Kamis (24/2).
Lalu juga para pelaku pasar bisa mencermati saham-saham di sektor komoditas, karena dengan adanya perang akan menaikkan harga komoditas.
Sementara itu, melemahnya IHSG dan mayoritas indeks Asia pada hari ini karena disebabkan oleh memanasnya hubungan Russia dan Ukraina yang membuat para pelaku pasar menjadi khawatir.
Kondisi Rupiah Terhadap USD
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp14.391 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.337 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.370 hingga Rp14.420 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, USD menguat terhadap mata uang lainnya, setelah Ukraina mengumumkan keadaan darurat dan Rusia mengirim pasukan ke Ukraina timur. Separatis di Donbass Ukraina (Donbas) meminta bantuan Rusia dalam memukul mundur agresi.
"Ukraina menanggapi dengan mengumumkan wajib militer dan keadaan darurat," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (24/2).
(mdk/ags)