Saham Penghuni Baru LQ45 Bakal Jadi Pilihan untuk Investor
Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja memprediksi, secara prospek kinerja keempat saham yang baru bergabung di indeks LQ45 tersebut nantinya akan membaik. Itu disebabkan telah melalui proses seleksi yang cukup panjang.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan daftar penghuni baru indeks LQ45 untuk periode Februari-April 2019. Mengutip keterbukaan BEI, empat emiten yang masuk ke daftar tersebut yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja memprediksi, secara prospek kinerja keempat saham yang baru bergabung di indeks LQ45 tersebut nantinya akan membaik. Itu disebabkan telah melalui proses seleksi yang cukup panjang.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Kalau kita lihat, pemilihan anggota itu sudah melewati mereka punya seleksi jadi seharusnya prospeknya lebih bagus dibandingkan yang lain," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (21/1).
Secara risiko, dia mengaku belum mempertimbangkan secara mendalam terkait prospek dari keempat saham tersebut. "Kita belum lihat sampai detil ya. Tapi yang jelas risiko pasti ada namun untuk detail belum sampai ke sana," ungkapnya.
Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, masuknya keempat emiten baru itu tentu akan menjadi pertimbangan baru bagi investor.
"Untuk prospek ke depannya, saya belum bisa katakan bahwa nantinya akan bagus atau tidak ya. Namun kalau untuk sahamnya jelas menjadi pertimbangan investor karena emiten yang masuk ke indeks LQ45 dianggap saham yang likuid," ujarnya kepada Liputan6.com
Dia pun mengimbau agar ke depannya kinerja dari keempat emiten baru tersebut dapat dijaga dalam rentang yang terukur.
"Ke depannya tentunya yang harus dijaga ialah kinerja dan sentimennya," tandasnya.
Sebagai informasi, keempat emiten baru diatas menggantikan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang secara resmi telah keluar dari indeks LQ45.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI Catat 45 Perusahaan Minat IPO Tahun ini
Melantai di BEI, Saham Nusantara Properti Internasional Langsung Naik 69 Persen
Resmi Jadi Emiten Ke-4 di 2019, Saham CLAY Langsung Meroket 70 Persen
Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya
Tiket.com Siap Melantai di Bursa Saham
Tahun Politik, Bos OJK Prediksi Tak Surutkan Minat IPO