Sampaikan uneg-uneg ke Mentan, petani minta harga cabai naik
Suswono berjanji akan berupaya untuk membantu para petani dalam mengembangkan lahan mereka.
Saat berkunjung ke Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dalam acara panen cabai, Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membuka dialog dengan warga. Dalam dialog ini, warga pun menggunakan kesempatan untuk mengeluarkan aspirasi dan uneg-unegnya.
"Ini adalah negara demokrasi, silakan bertanya sebebas-bebasnya," ujar Suswono usai panen cabai rawit merah di Desa Tlogolele, Kamis (27/3).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
Mendengar ucapan Suswono tersebut, salah satu warga, Budi Haryono langsung mengeluarkan permintaan. Budi meminta Mentan dan Mendag benar-benar memberi perhatian penuh pada petani, di antaranya dengan menaikkan harga cabai rawit merah.
"Kelompok tani harga baik terus. Gimana solusinya? Kalau harga naik terus petani akan senang," pinta Budi.
Tak hanya itu, demi mendukung harga sayuran yang mampu bersaing, warga meminta kepada Mendag untuk membuat pasar khusus dagangan sayur. Dia juga meminta agar Mentan menyediakan alat-alat penunjang produksi bagi para petani.
"Kami inginkan alat yang bisa menunjang produksi meningkat. Misalnya traktor, orong-orong (pengolah plastik), dan mulsa," ungkapnya.
Keluhan itu juga diamini Martin Harjo. Anggota Margomulyo Satu ini menilai selama ini mereka menggunakan cara manual dalam memproduksi cabai dan sayuran. Sementara Desa Musuk cuma punya satu handtracktor.
"Solusi pemecahan pengolahan tanah manual berkembang menjadi handtracktor atau lainnya. Pemeliharaan tanaman saat tanaman tumbuh adalah hama. Khususnya untuk tanaman lombok yakni benih cabai rawit keriting. Sebanyak 15 ha yang kami ajukan sekaligus dibantu untuk pengobatan," imbuhnya.
Lain halnya dengan Arifin Arga, seorang petani Tlogolele. Dia memastikan para petani di daerahnya siap mempertahankan Indonesia melalui ketahanan pangan. Namun, ia meminta pemerintah ikut menunjang alat-alat pertanian untuk warga.
"Kalau TNI angkat senjata pertahankan Indonesia, tapi kami tani siap pertahankan Indonesia dengan kebutuhan pangan. Jadi kami tidak ada takut ada importir-importir. Kami ke depan siap menjadi eksportir handal," kata Arifin.
Mendengar keluhan para warga, Suswono berjanji akan berupaya untuk membantu para petani dalam mengembangkan lahan mereka. Pemerintah pun telah memiliki program Rp 100 juta per satu desa. Sehingga dapat meringankan penyediaan modal bagi warga.
"Untuk mengurangi pengeluaran, saya mengimbau agar satu rumah ada tanaman sayuran. Dengan begitu, pengeluaran juga menjadi murah, biaya rumah tangga pun hemat," jawabnya.
Baca juga:
Mau harga cabai murah? Ini tips dari Mentan
Panen cabai di Boyolali
Mentan Suswono dan Mendag panen cabai di Boyolali
Mentan ajak petani tingkatkan produksi cabai
Kisah petani cabe rawit merah menghadapi pasang surut harga