Saran untuk Pemerintah agar Harga Timah Kembali Bergairah
Pada tahun 2020, harga timah terus menurun sampai di bawah USD 15.000 per metric ton, harga ini lebih rendah USD 5.000 per metric ton dari sebelumnya. Alhasil negara kehilangan pendapatan devisa sebesar USD 400 juta setara dengan Rp5,6 triliun.
Pengamat Ekonomi, Rizal Calvary Marimbo menyarankan penerapan single market untuk timah agar lebih bergairah lagi di lantai bursa pada 2020.
"Untuk kembali menggairahkan harga timah, perlu ada kajian terhadap keputusan yang diambil, salah satunya single market," kata Rizal Calvary dikutip dari Antara, Juat (27/3).
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Dimana Kawah Timbang berada? Kawah Timbang berada di sebuah cerukan sebuah bukit yang di sekelilingnya sudah menjadi ladang pertanian milik warga.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Apa itu Tamikil? Tamikil merupakan jenis hewan laut mollusca dengan ciri khas berduri mirip bulu babi. Walau tampilannya seram, namun sajian dari biota laut tersebut memiliki cita rasa yang lezat.
-
Apa itu Tiangong? Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh China, dikenal sebagai Tiangong.
-
Apa itu Tambua Tasa? Sebuah kesenian tradisional dari Pariaman ini dimainkan oleh grup musik penabuh gendang, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.
Dia mengungkapkan,pada tahun 2020, harga timah terus menurun sampai di bawah USD 15.000 per metric ton, harga ini lebih rendah USD 5.000 per metric ton dari sebelumnya. Alhasil negara kehilangan pendapatan devisa sebesar USD 400 juta setara dengan Rp5,6 triliun.
"Saya kira kita perlu menegakkan single market saja. Benchmark jangan kebanyakan. Akibatnya, harga timah jeblok. Sementara di secondary market kinclong," katanya.
Muncul dua bursa dinilai mempengaruhi acuan harga dan menyebabkan turunnya harga timah. Dampaknya, perdagangan timah Indonesia melalui secondary market di Singapura meningkat tajam, naik sekitar 100 persen sepanjang semester I/2019 disebabkan oleh menurunnya kepercayaan pihak asing terhadap pasar Indonesia.
Peningkatan perdagangan melalui secondary market di Singapura tersebut, juga mengakibatkan meningkatnya country risk perdagangan timah murni batangan di Indonesia. Pelaku pasar timah, khususnya pengguna akhir, lebih memilih pembelian timah asal Indonesia melalui Singapura karena Indonesia dinilai rendah dalam kepastian hukum terkait dengan perdagangan timah murni batangan.
Sebelumnya, Pengamat perdagangan Asia Tenggara, Abi Rekso mengungkapkan, ketika terjadi bipolar perdagangan timah di Indonesia, maka banyak pembeli yang merasa bingung atas kebijakan tersebut. Di waktu yang sama pembeli timah Indonesia, kian beralih ke pasar perdagangan timah Singapura.
Abi merekomendasikan pemerintahan Jokowi untuk memperhatikan upaya pemulihan harga timah. Jika tidak ingin harga timah Indonesia terus merosot dalam pasar global.
Baca juga:
Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Harga Timah
Mantan Gubernur Babel Rustam Effendi Diangkat Jadi Komisaris PT Timah
Erick Thohir Angkat Riza Fahlevi Tabrani Jadi Direktur Utama PT Timah
Kondisi Wagub Babel Usai Diserang Penambang Bijih Timah Ilegal
Holding Industri Pertambangan Berganti Nama Menjadi Mind Id
BUMN RI Bakal Investasi Kereta Api dan Tambang Emas di Afrika