Satgas Waspada Investasi tutup 108 entitas investasi bodong per September 2018
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing, mengatakan keberadaan investasi ini berpotensi mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan. Pelaku memanfaatkan kekurangpahaman sebagian anggota masyarakat terhadap investasi dengan menawarkan imbal hasil atau keuntungan yang tidak wajar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan 10 entitas yang melakukan penawaran produk atau kegiatan usaha ilegal tanpa izin dan berpotensi merugikan masyarakat. Penawaran investasi dari 10 entitas ilegal ini sangat berbahaya bagi masyarakat.
Dengan diumumkannya 10 entitas ilegal tersebut maka jumlah entitas yang telah dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi dari Januari sampai dengan September 2018 sebanyak 108 entitas.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing, mengatakan keberadaan investasi ini berpotensi mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan. Pelaku memanfaatkan kekurangpahaman sebagian anggota masyarakat terhadap investasi dengan menawarkan imbal hasil atau keuntungan yang tidak wajar.
"Satgas telah melakukan analisis terhadap kegiatan usaha entitas tersebut dan berdasarkan aturan hukum yang berlaku menyatakan bahwa entitas tersebut harus menghentikan kegiatannya," ujar Tongan di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (7/9).
Satgas Waspada Investasi meminta kepada masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan dananya. Jangan sampai tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi tanpa melihat risiko yang akan diterima.
Satgas Waspada Investasi juga menyampaikan bahwa terdapat 1 entitas yang telah mendapatkan izin usaha yaitu PT Raja Walet Indonesia. PT Raja Walet Indonesia telah memperoleh izin untuk melakukan kegiatan penjualan produk dengan sistem multi level marketing.
Satgas Waspada Investasi mengimbau kepada masyarakat agar, sebelum melakukan investasi, memastikan pihak yang menawarkan tersebut memiliki izin dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
"Kemudian, memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar. Serta memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," jelas Tongan.
Adapun 10 nama entitas yang tidak memperoleh izin dari OJK adalah sebagai berikut:
1. PT Investasi Asia Future
2. PT Reksa Visitindo Indonesia
3. PT Indotama Future
4. PT Recycle Tronic
5. MIA Fintech FX
6. PT Berlian Internasional Teknologi
7. PT Dobel Network Internasional (Saverion)
8. PT Aurum Karya Indonesia
9. Zain Tour and Travel
10. Undianwhatsapp2018.blogspot/ PT WhatsappIndonesia.
Baca juga:
Per September, Satgas Waspada Investasi temukan 405 aplikasi pinjaman online bodong
Bersama OJK, Misbakhun ingatkan pelajar & mahasiswa waspadai investasi bodong
Juli 2018, Satgas Waspada Investasi temukan 20 entitas ilegal
OJK temukan 6 perusahaan ilegal terindikasi penipuan
Ini alasan masyarakat rentan terjebak investasi bodong versi OJK
Gubernur Bali ingatkan mahasiswa waspadai investasi bodong
Ketua DPR ingatkan masyarakat waspadai lembaga investasi abal-abal