SBY cerita bahwa Indonesia pernah diramal jadi negara gagal
"Negara kita belum stabil dan belum pulih dari krisis besar tahun 1998. Kita masih menjalani transisi baik politik, ekonomi, hukum maupun keamanan. Bahkan, sebelumnya sejumlah pihak meramalkan Indonesia akan tercerai berai dan menjadi negara gagal (failed state)."
Partai Demokrat merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-17, pada hari ini, Senin 17 September 2018. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menyampaikan pidato politiknya.
Dalam pidato ini, SBY yang merupakan Presiden RI ke-6 menceritakan kondisi negara yang tidak mudah saat dia memimpin. Bahkan, Indonesia diramalkan menjadi negara gagal.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa target utama pemerintahan Prabowo Subianto untuk PDB Indonesia? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
"Negara kita belum stabil dan belum pulih dari krisis besar tahun 1998. Kita masih menjalani transisi baik politik, ekonomi, hukum maupun keamanan. Bahkan, sebelumnya sejumlah pihak meramalkan Indonesia akan tercerai berai dan menjadi negara gagal (failed state)," cerita SBY di pidatonya di Jakarta, Senin (17/9).
Namun demikian, SBY dan pemimpin sebelumnya diklaim berhasil menyelamatkan negara dengan bekerja keras. Tak hanya itu, SBY juga mengklaim bahwa dia ikut meletakkan landasan bagi untuk membangun kembali Indonesia.
"Itulah sebabnya, sebagai Presiden saya dan juga Partai Demokrat memilih untuk tidak terlalu banyak berjanji, dari pada gagal untuk menepatinya. Tekad kita dulu adalah bekerja sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan, dan membuat Indonesia lebih baik lagi."
SBY menegaskan bahwa visi dan misi Partai Demokrat dulu adalah Indonesia yang lebih aman dan damai, Indonesia yang lebih adil, Indonesia yang lebih sejahtera, dan Indonesia yang lebih demokratis. Kepada dunia, yang mengikuti perkembangan Indonesia.
"Saya sampaikan visi saya dulu yaitu Peace, Justice, Prosperity and Democracy."
Baca juga:
Peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat, SBY sampaikan pidato politik
Rayakan HUT, Demokrat tak undang parpol pengusung Prabowo-Sandiaga
SBY dengar keluhan ibu-ibu atas kenaikan harga bahan pokok saat keliling Nusantara
Demokrat: Prabowo akan umumkan nama SBY-AHY masuk timses besok malam
Istana tegaskan tak ada kepentingan dalam artikel Asia Sentinel tentang SBY