Schroder Prediksi Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan, Berikut Pendorongnya
Executive Vice President Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia, Bonny Iriawan, membuka kemungkinan bahwa Bank Indonesia (BI) bakal menurunkan suku bunga acuan. Menurutnya, Bank Indonesia ada di posisi aman untuk bisa menurunkan suku bunga acuan bila angka inflasi terus tetap terjaga.
Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping saat KTT G20 di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu telah menciptakan sentimen positif terkait arah suku bunga acuan The Fed dan bank sentral negara-negara lain pada 2019. Executive Vice President Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia, Bonny Iriawan, membuka kemungkinan bahwa Bank Indonesia (BI) bakal menurunkan suku bunga acuan.
"Saya pikir chance-nya cukup besar buat BI menurunkan suku bunga," ujar dia dalam sebuah sesi diskusi di Jakarta, Senin (8/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Perry Wardjiyo beberapa waktu lalu sempat memprediksi kemungkinan The Fed yang akan menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps) pada tahun ini atau 2020.
Pertimbangan lain yang jadi acuan, Bonny melanjutkan, yakni data inflasi Indonesia yang selama beberapa tahun terakhir relatif rendah. Menurutnya, Bank Indonesia ada di posisi aman untuk bisa menurunkan suku bunga acuan bila angka inflasi terus tetap terjaga.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juni 2019 tercatat sebesar 0,55 persen, sedangkan inflasi tahun kalender menembus angka 2,05 persen. "Kalau kita melihat kan selama beberapa tahun ini inflasi Indonesia relatif rendah. Jadi target Bank Indonesia untuk melihat inflasi itu sudah on track," jelasnya.
"Jadi saya pikir kalau itu terus berlanjut sampai dengan akhir tahun, tentunya Bank Indonesia punya comfort level untuk menurunkan suku bunga," dia menandaskan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2019 Melandai
Cadangan Devisa Diprediksi Surplus USD 3 Miliar di Kuartal II 2019
Per 4 Juli, Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Mencapai Rp170,1 T
Bank Indonesia Pantau Inflasi Minggu Pertama Juli 2019 Capai 0,12 Persen
Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa per Juni Naik Menjadi USD 123,8 Miliar
Gubernur Bank Indonesia Ungkap 4 Sektor ini Potensial Investasi di Tanah Air
Cerita Destry Sempat Tegang Hadapi Fit & Proper Test Calon Deputi Gubernur Senior BI