Sebanyak 311 Ton Bumbu Instan & Makanan Cepat Saji Indonesia Diekspor ke Arab Saudi
Direktur Utama Pangansari Group, Maghfur Lasah mengatakan, dalam rangka memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, Pangansari Group menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji.
PT Pangansari Utama melakukan pelepasan ekspor perdana produk bumbu instan dan makanan cepat saji 'Smart Pack' ke Arab Saudi sebanyak 1,5 juta pouch atau setara dengan 311 ton. Produk ini akan dikirim melalui jalur laut dan udara secara bertahap mulai hari ini, Jumat (12/5) hingga akhir bulan.
Direktur Utama Pangansari Group, Maghfur Lasah mengatakan, dalam rangka memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, Pangansari Group menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
"Pengguna bumbu instan ini dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30 persen sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang lezat dengan cita rasa khas Indonesia," ujar Lasah dalam acara Pelepasan Pengiriman Produk Ekspor Bumbu Siap Saji, Jakarta, Jumat (12/5).
Dia menjelaskan, penggunaan produk dalam negeri bagi jemaah haji juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)Ndi sektor pertanian, hortikultura dan perkebunan.
"Ini dikarenakan bahan baku yang digunakan berasa dari hasil budidaya petani, hortikultura, dan perkebunan di Indonesia," terang dia.
Tak hanya itu, sebagian besar rempah-rempah dan bahan bau produk Pangansari juga diperoleh melalui pemberdayaan masyarakat dan koperasi.
Ini diambil dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti Papua. Pangansari telah melakukan upaya edukasi dan pelatihan termasuk di Honai (rumah adat), supaya mereka dapat menghasilkan bahan baku berkualitas yang digunakan untuk menghasilkan produk akhir yang unggul," tutupnya.
Baca juga:
Soal Impor KRL, Luhut Lebih Pilih Beli Produk Indonesia
Pemilik Brand Sepatu Yongki Komaladi, Pernah Bekerja di Butik Hingga Jadi Model
Deretan Brand Asli dari Indonesia yang Dikira Buatan Luar Negeri
Ternyata Ini Pemilik Brand Eiger, Pernah Berjualan Susu Keliling
Buccheri dan Wakai Ternyata Asli Produk Lokal, Ini Sosok Pemiliknya
Nurhayati Subakat, Orang Minang Pemilik Brand Make Over Berawal dari Industri Rumahan