Sederet Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM Industri Tanah Air
Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu caranya dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.
Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu caranya dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.
"Kementerian Perindustrian menyadari bahwa penyediaan SDM kompeten merupakan bagian investasi pengembangan industri. Upaya perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip Antara, Senin (28/11).
-
Apa tugas utama Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Pendamping TKM Pemula? Sebagai pendamping TKM Pemula, TKS memiliki tugas penting sebagai motivator yang akan memotivasi TKM Pemula dalam mengembangkan kegiatan usaha. Selain itu lanjutnya, para TKS juga menjadi fasilitator yang akan memfasilitasi TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pemasaran.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan," ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana BPVP Surakarta mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang pariwisata? BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
Dalam pelaksanaannya, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0.
Pada minggu ke-4 bulan November 2022 ini, BPSDMI menggelar Industrial Vocational Week (IVW) 2022 yang merupakan serangkaian kegiatan bersama mitra industri dan mitra pembangunan dari dalam dan luar negeri dalam rangka mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri.
Penyelenggaraan kegiatan ini telah melibatkan 144 perusahaan industri, 127 peserta dari KADIN, KADINDA, dan para mitra, serta 947 dari SMK dan politeknik secara offline, online, dan hybrid dengan total sebanyak 1730 peserta.
Kegiatan yang berjalan selama 4 hari dari tanggal 21 hingga 24 November 2022 ini kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Launching of Industrial Vocational Year (IVY) 2023 sebagai puncak acara berlokasi di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta yang dibuka oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan.
Arus menyampaikan bahwa keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi adalah karena terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri yang mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM industri.
"BPSDMI Kemenperin telah menyelenggarakan program-program memiliki best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri sehingga mismatch supply dan demand di unit pendidikan dan pelatihan industri tidak terjadi," jelas Arus.
Berdasarkan data proyeksi Kementerian Perindustrian, kebutuhan SDM industri setiap tahunnya kini mencapai 682.000 orang, sementara jumlah tenaga kerja yang tersedia masih sangat sedikit.
Hal ini memicu Kemenperin untuk melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan vokasi nasional melalui pendidikan vokasi berupa SMK, Politeknik, Akademi Komunitas, penyelenggaraan diklat 3-in-1, program setara diploma satu, serta penguatan revitalisasi Link and Match SMK dan industri guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.
"Kami juga tidak segan belajar dari negara-negara sahabat yang berhasil mengelola pendidikan vokasi yang baik dan terbangun sehingga kami juga mendapatkan best practice nya," tambahnya.
Kegiatan Dilakukan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan ini merupakan hasil kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KADIN Indonesia, TVET System Reform (TSR) GIZ, S4C Swisscontact, Prospera, dan Axioo.
Sekretaris Negara dan Direktur Ketenagakerjaan Swiss Boris Zürcher mengatakan bahwa Swiss telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan keterampilan yang menjadi prioritas utama untuk program kerja sama Swiss selama 50 tahun.
"Kami sangat bangga untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui Kerja Sama Ekonomi dan Program Pembangunan Swiss dengan Indonesia. Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan yang sukses ini dengan Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian," ujar Boris.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengungkapkan bahwa Pemerintah Jerman selama ini telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam menerapkan peraturan dan strategi TVET nasional yang mencakup reformasi yang signifikan serta untuk memastikan penerapan pendekatan berbasis permintaan.
"Ini lah salah satu faktor kunci keberhasilan visi Indonesia di balik reformasi TVET. Platform yang diluncurkan hari ini juga penting untuk menyoroti peran penting sektor swasta dalam pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas," kata Ina.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Restu Yuni Widayati memaparkan bahwa BPSDMI sudah menginisiasi penggunaan teknologi 4.0 sejak diluncurkannya program Making Indonesia 4.0 dengan menerapkan kurikulum 4.0 hingga assessment TVET 4.0-nya.
"Kemitraan dengan industri menjadi faktor kunci suksesnya penyelenggaraan program vokasi industri. BPSDMI secara konsisten memfasilitasi industri untuk berperan aktif mendukung program vokasi di Indonesia yang ditunjukkan melalui pemanfaatan Super Tax Deduction," pungkas Restu.
Pada acara peluncuran IVY 2023 ini, Kemenperin juga menganugerahkan tiga penghargaan, meliputi Sarana Penelitian Industri Terapan (SPIRIT) dan Assessment TVET 4.0 bagi unit pendidikan Kemenperin serta Best Practice Pengembangan Vokasi Indonesia bagi mitra industri yang telah mendukung dan mengimplementasikan kegiatan vokasi industri.
Tidak hanya itu, mitra kerja sama dan unit pendidikan Kemenperin juga menampilkan demonstrasi teknologi yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran unit pendidikan dalam penyiapan SDM industri unggul, kompeten, dan siap kerja, di antaranya Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Extended Reality (XR).
(mdk/azz)