Segini Ongkir Barang dengan Penerbangan ke Luar Angkasa

Segini Ongkir Barang dengan Penerbangan ke Luar Angkasa

Pada Tahun 2021 tepatnya 21 Desember Falcon 9 milik SpaceX meluncurkan kapsul cargo ke luar angkasa.

Peluncuran tersebut dilakukan untuk mengantar perbekalan dan hadiah natal bagi para astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan peluncuran ini hanya 8 menit.

Setelah delapan menit berlalu roket dapat mendarat kembali ke Bumi pada salah satu kapal drone SpaceX yang terletak di Samudra Antartika.

Sama seperti perusahaan lainnya, SpaceX merencanakan untuk membangun pesawat ruang angkasa dengan inovasi yang dapat mempercepat proses pengiriman ke luar angkasa. 

Dengan adanya inovasi tersebut dapat dilakukan pengiriman secara lebih rutin dan terjangkau.

Biaya yang dibutuhkan untuk meluncurkan cargo ke luar angkasa terus mengalami perubahan dari tahun-ketahun.

Pada abad ke 20 terdapat perang dingin antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat untuk mencapai kemampuan penerbangan luar angkasa terunggul.

Perlombaan tersebut menghasilkan kemajuan teknologi yang sangat pesat, tetapi kemajuan harus dibayar mahal.

NASA pernah menghabiskan hingga USD28 miliar atau sekitar Rp439,27 triliun (kurs dolar: Rp15.668) untuk mendaratkan astronot ke bulan.

Saat ini, dengan adanya peluncuran roket SpaceX dapat menghemat hingga 97 persen lebih murah dibanding dengan Soyuz Rusia.

Roket SpaceX yang telah diluncurkan ke luar angkasa dan kembali ke Bumi memiliki keadaan yang cukup baik. Sehingga masih mampu diperbaiki dan dapat menghemat biaya peluncuran.

Meskipun telah telah terjadi penurunan harga penerbangan kargo, tetapi biaya transportasi antariksa manusia masih relatif mahal.

Kurang lebih 600 orang telah berhasil terbang ke luar angkasa dan sebagian besar merupakan astronot pemerintah.

Harga penerbangan luar angkasa untuk manusia berada pada angka USD250.000 hingga USD500.000.

Penerbangan luar angkasa dengan orbit yang jauh lebih tinggi membuat harga yang dikeluarkan akan semakin mahal. Bahkan menghabiskan biaya hingga USD50 juta.

Direktur SpaceX, Benji Reed dalam konferensi pers SpaceX menyampaikan keinginannya untuk menjadikan kehidupan multiplanet dengan menempatkan jutaan orang ke luar angkasa.

"Kami Ingin, menghadirkan kehidupan multiplanet, itu berarti perlu menempatkan jutaan orang ke luar angkasa," kata Benji dilansir dari visualcapitalist.com, Kamis (12/10).

Walaupun masih terasa sulit untuk diwujudkan namun dengan penurunan biaya penerbangan ke luar angkasa yang terus menurun, maka akan mungkin untuk kehidupan multiplanet ini terlaksana.