Sejak 2012, investasi China naik 18 kali lipat
Dalam empat tahun terakhir, nilai investasi perusahaan asal China di Indonesia meningkat hingga 18 kali lipat sepanjang tahun 2012-2016. Semula total investasi perusahaan China yang ada di Indonesia sebanyak USD 140 juta. Hingga 2016, total investasi sudah mencapai USD 2,7 miliar.
Deputi Kerjasama Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan dalam empat tahun terakhir, nilai investasi perusahaan asal China di Indonesia meningkat hingga 18 kali lipat sepanjang tahun 2012-2016. Semula total investasi perusahaan China yang ada di Indonesia sebanyak USD 140 juta. Hingga 2016, total investasi sudah mencapai USD 2,7 miliar.
"Selama beberapa tahun terakhir investasi dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ini meningkat tajam seperti 2012 jumlahnya USD 140 juta meningkat hampir 18 kali lipat menjadi USD 2,7 miliar di 2016," kata Rizal di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (17/7).
Sejalan dengan peningkatan investasi di Indonesia, jumlah proyek investasi pun meningkat. Terhitung sejak 2012, ada 1.700 proyek yang dikerjakan perusahaan Tiongkok di Indonesia.
Rizal menuturkan pendapatan ekonomi di China lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Terbukti, dari jumlah pendapatan per kapita setiap tahunnya yang menyentuh angka USD 10.000, berbeda dengan Indonesia yang masih sekitar USD 3.500.
"Pendapatan ekonomi dan penghasilan masyarakat China selalu meningkat artinya biaya tenaga kerja di China agak tinggi," kata Rizal.
Saat ini, lanjutnya, banyak proyek infrastruktur yang ditangani perusahaan asal China. Minimnya tenaga ahli Indonesia yang menguasai membuat perusahaan China mendatangkan ahlinya.
"Ketersediaan tenaga kerja Indonesia yang relatif murah menjadi tantangan buat Indoensia yang menyediakan tenaga kerja untuk mendukung proyek investasi RRT," jelasnya.
Rizal menambahkan, penyediaan tenaga ahli asal Indonesia menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam rangka peningkatan keterampilan. "Karena itu proses training dan peningkatan keterampilan menjadi PR bagi Indonesia," tegasnya.
Untuk menanggulangi kebutuhan tenaga ahli, Pemerintah telah melakukan upaya mempermudah proses izin kerja tenaga kerja asing. Sehingga, akan mempercepat pula proses pembangunan yabg ada di Indonesia.
"Sehingga saat memerlukan tenaga asing dapat meminta izin tenaga kerja jadi mudah dan cepat dan itu yang diharapkan Pemerintah Indonesia," pungkas Rizal.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor kedua terbesar di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Baca juga:
21 Investor China siap bangun kawasan industri di luar Jawa
Mantan bos BEI: Dari dulu target 1 juta investor tak pernah tercapai
Pakar: Investor tambang butuh kepastian kestabilan investasi
Menperin rayu Jepang tambah investasi di Indonesia
Bertemu PM Norwegia, Jokowi pamer RI sudah peroleh investment grade
Temui PM Spanyol, Jokowi apresiasi investasi Airbus di Bandung