Sejak 2014, investasi migas RI alami penurunan
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan investasi di sektor migas. Alasannya, sejak 2014, investasi kegiatan eksplorasi di WK eksploitasi maupun eksplorasi terus mengalami penurunan. Tren penurunan aktifitas dan penanaman investasi eksplorasi migas banyak didorong oleh harga minyak dunia.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan investasi, khususnya kegiatan eksplorasi di sektor migas. Alasannya, sejak 2014, investasi kegiatan eksplorasi di wilayah kerja (WK) eksploitasi maupun eksplorasi terus mengalami penurunan.
Hal ini dapat dilihat pada total biaya eksplorasi yang terus turun dari 2014 hingga 2016. Pada 2014, total biaya eksplorasi mencapai Rp 31,01 triliun. Jumlah ini menurun ke angka Rp 13 triliun pada 2016.
Wakil Ketua SKK Migas, Sukandar menjelaskan, tren penurunan aktifitas dan penanaman investasi eksplorasi migas banyak didorong oleh penurunan harga minyak dunia yang masih belum menunjukkan perbaikan. Selain itu, lanjutnya, penurunan investasi juga didorong oleh gagalnya eksplorasi di laut dalam di wilayah Timur Indonesia yang terjadi pada periode 2012 sampai 2016.
"Juga disebabkan aturan-aturan yang tidak kondusif seperti pajak, dan hal-hal non teknis perizinan sosial financial capacity masing K3S," ungkap Sukandar di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Sukandar pun menyampaikan guna meningkatkan investasi, khususnya kegiatan eksplorasi pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan termasuk dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang digadang-gadang dapat mengerek naik investasi di sektor migas, seperti PP Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP 79 Tahun 2010 dan Permen ESDM Nomor 52 tahun 2017 terkait Revisi Bagi Hasil Gross Split. Perbaikan ini diharapkan dapat kembali menggairahkan investasi kegiatan eksplorasi di sektor Migas di Indonesia.
"Eksplorasi adalah masa depan industri hulu migas karena kegiatan yang dilakukan untuk menemukan cadangan baru tersebut menjadi harapan peningkatan produksi migas di masa mendatang," kata Sukandar.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Arizon Suardin menambahkan, turunnya investasi berdampak pada penurunan di kegiatan eksplorasi Migas. Dia mengatakan pada 2012, realisasi survei seismik 2D tercatat sepanjang 11.739 km, tapi pada tahun 2016, jumlahnya turun menjadi 5.421 km.
Begitu pula dengan pengeboran eksplorasi. Pada 2012, sebanyak 96 sumur bor. Jumlah ini turun menjadi 34 sumur pada 2016. "Untuk survei 3D realisasi pada 2012 tercatat seluas 2.683 km2. Pada 2016, terealisasi naik menjadi seluas 7.386 km," ujarnya.
Sedangkan, untuk 2017, Jaffee menjelaskan hingga 22 September 2017, dari rencana 45 kegiatan survei seismik dalam revisi program kerja dan anggaran telah terealisasi sebanyak 10 kegiatan. "Untuk survei non seismik dari rencana 16 kegiatan, telah terealisasi 11 kegiatan. Sedangkan pengeboran eksplorasi, dari rencana 138 sumur, telah dibor 40 sumur," jelas dia.
SKK Migas pun telah melakukan pemetaan terhadap 13 WK eksploitasi yang masih memiliki potensi yang belum dikembangkan. Tercatat, ada sleeping area seluas 25 persen dari total area WK tersebut.
"SKK Migas terus mendorong kontraktor KKS untuk tetap melaksanakan kegiatan eksplorasi atau menjadi open area baru untuk dapat dieksplorasi oleh kontraktor lain," kata Jaffee.
Untuk diketahui, saat ini, terdapat 270 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS). Dari jumlah tersebut, 87 Kontraktor KKS masuk dalam fase eksploitasi. Sedangkan 183 Kontraktor KKS masih dalam tahap eksplorasi, baik konvensional sebanyak 130 kontraktor dan non konvensional sebanyak 53 kontraktor.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
Baca juga:
Genjot eksplorasi migas, SKK Migas bakal bebaskan lahan untuk kontraktor
Harga minyak dunia turun akibat aksi ambil untung investor
Ekplorasi migas di Indonesia dinilai punya masa depan cerah
Investasi proyek Jambaran-Tiung Biru, Pertamina mampu hemat Rp 7,3 triliun
Jonan minta proyek gas Jambaran-Tiung Biru dorong ekonomi masyarakat
Lapangan Jambaran-Tiung Biru diperkirakan sumbang Rp 48 triliun hingga 2035