Sejarah Berdirinya Bakso Lapangan Tembak yang Sudah Ada Sejak 40 Tahun Lalu
Pendiri Bakso Lapangan Tembak adalah Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono atau disapa Widyanto. Dia lahir pada tahun 1949 di Wonogiri, Jawa Tengah. Di tempat kelahirannya itu, makanan yang diunggulkan dan populer adalah bakso.
Bagi pecinta kuliner Jakarta, mungkin sudah tidak asing dengan Bakso Lapangan Tembak. Resto bakso dengan ciri khas warna kuning itu sudah berusia sekitar 40 tahun.
Pendiri Bakso Lapangan Tembak adalah Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono atau disapa Widyanto. Dia lahir pada tahun 1949 di Wonogiri, Jawa Tengah. Di tempat kelahirannya itu, makanan yang diunggulkan dan populer adalah bakso.
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa makna utama dari pepatah "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino"? "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" ini berasal dari budaya Jawa, sebuah kalimat yang mengajarkan makna cinta yang mendalam. Kalimat ini dapat diartikan sebagai pengorbanan tanpa pamrih dan kebersamaan mencapai tujuan. Jadi, "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" merangkum konsep cinta sebagai perjalanan yang penuh dedikasi dan kesetiaan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
-
Apa tujuan dari program Bango Warisan Kuliner? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Bagaimana Soemiran Karsodiwiryo memulai bisnis rokoknya? Pada tahun 1946, ia membuat rokok kretek klobot dengan nama Cap Ikan Dorang.
-
Kenapa usaha makanan bisa menjadi ide bisnis yang menarik? Membuka usaha makanan merupakan ide bisnis yang memang bisa dicoba. Sebab, usaha makanan rasanya cukup menggiurkan untuk dilakukan.
Memiliki potensi membuat bakso dengan cita rasa kuat, Widyanto memutuskan untuk merantau ke Jakarta dengan niat membuka usaha bakso. Warung pertamanya saat itu berada di depan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat. Ini pula yang menjadi cikal bakal nama merek resto bakso Widyanto.
Di masa-masa awal resto beroperasi, masyarakat dari berbagai kalangan mulai anak sekolah, para atlet, pekerja kantor, bahkan tokoh masyarakat, menyukai rasa bakso buatan Widyanto.
Popularitas bakso Lapangan Tembak kemudian menyebar dan mengakibatkan jumlah pengunjung yang membludak. Pengunjung yang tidak kebagian kursi, terpaksa makan di kendaraan sendiri atau mengemper di sisi resto.
Melihat kondisi itu, Widyanto melebarkan sayap bisnisnya dengan menambah resto Bakso Lapangan Tembak. Di tahun 1998 saja, Widyanto telah memiliki 7 cabang yang berhasil dikembangkan.
Ada beberapa pedoman yang dipegang teguh Widyanto sehingga pelanggan Bakso Lapangan Tembak Senayan terus bertambah. Pertama, komitmennya untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet, menggunakan daging segar. Komposisi daging dalam bakso hampir 90 persen.
Resep rahasia juga diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi dan dipelihara secara baik sampai saat ini.
Kedua, adaptasi terhadap pasar. Di tahun 2002, Widyanto mengubah strategi pemasarannya dan ingin mengangkat masakan tradisonal bakso lebih dikenal ke semua kalangan masyarakat, dengan membuka gerai di pusat-pusat perbelanjaan.
Selain itu, Bakso Lapangan Tembak juga menganut sistem kemitraan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan Bakso Lapangan Tembak.
Meski Widyanto sebagai pendiri Bakso Lapangan Tembak sudah tiada, pondasi usaha sudah diwariskan kepada keturunannya. Kepada keluarga yang mewariskan bisnis Bakso Lapangan Tembak, ia berpesan agar selalu menjaga standardisasi mutu, berinovasi dan berusaha menjadi yang terbaik.
(mdk/idr)