Selain Pilpres, Membaiknya Ekonomi China Buat Rupiah Menguat
Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, Rupiah terus menguat seiring dengan perbaikan ekonomi China. Di mana pertumbuhan ekonomi China yang sebelumnya diprediksi hanya 6,2 persen ternyata mencapai 6,4 persen.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (18/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.002 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.085 per USD.
Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, Rupiah terus menguat seiring dengan perbaikan ekonomi China. Di mana pertumbuhan ekonomi China yang sebelumnya diprediksi hanya 6,2 persen ternyata mencapai 6,4 persen.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
"Kalau mau bicara dari sisi global ada rilis pertumbuhan ekonomi China yang cukup positif di 6,4 persen yang sebelumnya ekspektasinya 6,2 sampai 6,3 persen," ujar Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (18/4).
Bhima melanjutkan, perbaikan ekonomi China ini menjadi angin segar bagi negara-negara berkembang. Sebab tendensi perang dagang yang selama ini melibatkan China dan Amerika Serikat dinilai sudah mereda.
"Ini kan menunjukkan ekonomi china sekarang sudah memasuki masa boundsback atau masa pertumbuhan yang cukup bagus artinya efek perang dagang juga mereda. Sehingga investor yakin bahwa negara negara berkembang ini untuk tahun ini tak separah itu prediksi awal," paparnya.
Dari sisi domestik, pemilihan umum juga tak kalah penting bagi penguatan mata uang Garuda. Pemilu di Indonesia yang berlangsung pada 17 April berjalan dengan baik tanpa ada kericuhan. Selain itu, terpilihnya Jokowi-Maruf dalam berbagai survei turut memberi sentimen positif.
"Pemilu itu sebenarnya bukan karena presidennya siapa tapi yang paling penting stabilitas keamanan terjaga enggak ada ribut, enggak ada kekerasan yang sistemik. Dan bisa berkaitan juga Pak Jokowi kepilih lagi berarti harapan pelaku pasar stabilitas kebijakannya bisa berlanjut. Infrastruktur, kemudian menjaga inflasi tetap rendah itu bisa berlanjut harapannya begitu," tandasnya.
(mdk/idr)