Selain Trump, pajak Google juga jadi bahasan menkeu sedunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja kembali dari pertemuan negara G-20 di Jerman. Dalam pertemuan membahas mengenai International Taxation dan digital economy dan juga terkait perpajakan beberapa perusahaan Over The Top (OTT) seperti Google dan Amazon. Pajak Google ini juga menjadi tantangan bagi negara G-20.
Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja kembali dari pertemuan negara G-20 di Jerman. Dalam pertemuan membahas mengenai International Taxation dan digital economy dan juga terkait perpajakan beberapa perusahaan Over The Top (OTT) seperti Google dan Amazon.
"Di dalam G-20 mengenai International Taxation juga dibahas mengenai digital economy. Sehingga, para menkeu bahas soal gimana dengan makin besarnya peranan e-commerce dan digital economy maka otoritas pajak seluruh dunia alami bahwa perlu dilakukan kesiapan dan kerja sama yang lebih baik," kata Menkeu Ani, sapaan akrabnya di kantornya, Rabu (22/3).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Terkait pajak Google, katanya, ini juga menjadi tantangan bagi negara-negara yang tergabung di G-20, terlebih saat ini masuk era digital. "Karena operasi dari company across border seperti Google, Amazon, dan yang lain-lain itu menimbulkan juga tantangan dari sisi pengumpulan pajak di semua negara. Negara-negara maju dan kita semua bahas secara cukup detail bagaimana dalam hadapi digital economy dari sisi perpajakan. Sehingga perusahaan ini tidak lakukan double standard di beberapa negara," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia harus mengambil kesempatan baik ini untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait penanganan penyelesaian masalah perpajakan untuk perusahaan OTT termasuk google.
"Ini adalah salah satu yang kami perbaiki dan kesepakatan di bidang internatioanl taxation adalah peluang yang baik dan kita harus mengambil manfaat dan menjaga kepentingan Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pertemuan negara-negara G-20 tak menemukan kesepakatan mengenai arah kebijakan perdagangan. Hal ini disebabkan kerena pemerintahan baru Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump menerapkan proteksionisme.
"Namun pada pertemuan G-20 saat ini, tidak ada kesepakatan mengenai arah (kebijakan perdagangan). Jadi mereka tetap sepakat bahwa trade memang diperlukan namun AS menyampaikan bahwa mereka ingin agar trade yang fair dan definisi dari fair oleh AS adalah sesuai dengan kebutuhan AS sendiri yang tak selalu sama dengan fair dari sisi internasional," ujar Ani.
Baca juga:
DPR beberkan penyebab molornya pembahasan RUU Migas
Program 100 hari bos baru dan mimpi Pertamina jadi 3 besar dunia
Kurangi ketergantungan minyak, Arab Saudi andalkan lima sektor usaha
Cegah penurunan produksi, Pertamina EP terapkan teknologi EOR
Rini ingin Pertamina masuk 3 besar perusahaan migas terbesar dunia
LPG 3 Kg langka dan mahal, Pertamina salahkan spekulan
LPG 3 Kg langka dan harga meroket, warga kembali ke minyak tanah