Selama Pandemi, Nilai Tabungan Nasabah Pemilik Dana di Atas Rp 5 M Meningkat Pesat
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mencatat jumlah penabung meningkat pesat saat pandemi Covid-19. Berdasarkan data perbankan per Agustus 2020, di mana jumlah penabung di atas Rp 5 miliar naik drastis. Sejak Januari hingga Agustus 2020, jumlah tabungan di atas Rp 5 miliar tumbuh mencapai Rp 373 triliun.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mencatat jumlah penabung meningkat pesat saat pandemi Covid-19. Hal ini berdasarkan data perbankan per Agustus 2020, di mana jumlah penabung di atas Rp 5 miliar naik drastis. Terhitung sejak Januari hingga Agustus 2020, jumlah tabungan di atas Rp 5 miliar tumbuh mencapai Rp 373 triliun.
"Di bulan Agustus saja yang menabung di atas Rp5 miliar naik drastis, sudah di atas Rp 373 triliun, year to date," kata Andry dalam webinar Bincang APBN 2021, Selasa (13/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Andry merincikan, kenaikan tabungan dari bulan Juli ke Agustus melonjak hingga Rp 148 miliar. Padahal, pada 2019, kenaikan tertinggi hanya sebesar Rp 113 miliar yang terjadi pada Mei ke Juni.
Sementara itu, peningkatan penabung kelompok di atas Rp 5 miliar bahkan lebih besar dengan jumlah tabungan selama dua tahun. Selama satu tahun penuh di 2018, jumlah keseluruhan mencapai Rp 130 triliun. Di 2019, jumlahnya mencapai Rp 162 triliun.
"Angka tersebut meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya Rp 115 triliun. Kalau dibandingkan full 2018 dan 2019 itu Rp 130 triliun dan Rp 162 triliun," ujarnya.
Masyarakat Kaya Ragu Belanja
Andry mengatakan, kelompok penabung di atas Rp5 miliar ini terdiri dari masyarakat dan institusi menengah atas. Masyarakat kelas atas ini, kata Andry, memiliki masalah dengan kepercayaan terhadap situasi saat ini.
Mereka merasa ada ketidakpastian. Sehingga mereka cenderung memilih untuk tinggal di rumah, tidak bepergian, tidak membelanjakan uangnya dan memilih untuk menyimpan uangnya di bank.
"Ini mengindikasikan orang prefer to saving, karena masih uncertainty. They have the money, tapi masalah confidence saja. Mereka lebih suka di rumah," ungkapnya.
"Dengan kondisi seperti ini, memang perlu penyeimbang untuk mendorong permintaan dan competitiveness. Ini perlu diperhatikan di 2021 nanti," tambahnya.
Dengan pesatnya jumlah penabung di atas Rp 5 miliar, Andry memprediksi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tahun ini bisa di atas delapan persen, dengan pertumbuhan kredit hanya 1,5 persen. Hal ini mengartikan bahwa kecenderungan masyarakat untuk menabung lebih besar dibandingkan untuk konsumsi.
"Dengan data penabung yang meningkat pesat. Hitungan kami secara industri, DPK tahun ini bisa tumbuh di atas 8 persen padahal kalau kredit maksimal 1,5 persen," kata Andry.
(mdk/bim)