Selama Periode Natal 2020, Kapal PT Pelni Layani 151.882 Penumpang
PT PELNI (Persero) tercatat mengangkut sebanyak 151.882 pelanggan yang berpergian dengan kapal penumpang dan kapal perintis selama periode angkutan Natal 2020. Perusahaan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat serta pembatasan jumlah penumpang 50 persen dari kapasitas terpasang.
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) tercatat mengangkut sebanyak 151.882 pelanggan yang berpergian dengan kapal penumpang dan kapal perintis selama periode angkutan Natal 2020. Perusahaan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat serta pembatasan jumlah penumpang 50 persen dari kapasitas terpasang.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikin menyampaikan, terhitung sejak 11-24 Desember 2020, jumlah pelanggan yang menggunakan armada kapal penumpang mencapai 119.562 pelanggan, dan 27.551 pelanggan dengan kapal perintis.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan 'kapal es' itu ditemukan? Tanggal dalam video tersebut menyebutkan bahwa itu ditemukan pada 7 Agustus 2020.
-
Kapan puncak kejayaan pecel di kereta api? Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an.
-
Dimana kapal-kapal itu ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Kapan Pilkada dijalankan? Tujuan Pilkada 2024, seperti pemilihan kepala daerah sebelumnya, adalah untuk memperkuat demokrasi di Indonesia dan memastikan pemerintahan yang efektif serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
"Untuk pelayaran hari H Natal, Jumat (25/12), Pelni mencatat sejumlah 4.149 pelanggan melakukan perjalanan dengan kapal penumpang dan 620 pelanggan melakukan perjalanan dengan kapal perintis," kata dia dalam pernyataanya, Minggu (27/12).
Dia menambahkan masa puncak pelayaran untuk kapal penumpang terjadi pada keberangkatan 22 Desember 2020. Terdapat kenaikan jumlah penumpang hingga dua kali lipat dibandingkan dengan keberangkatan satu hari sebelumnya.
"Pada keberangkatan tanggal 22 Desember 2020 jumlah pelanggan mencapai 13.146 pelanggan atau naik dua kali lipat dari keberangkatan satu hari sebelumnya (21/12) yakni 6.209 pelanggan. Sementara untuk masa puncak kapal perintis terjadi pada keberangkatan Jumat (18/12) dengan jumlah penumpang mencapai 2.940 pelanggan," imbuhnya.
Hingga saat ini terdapat lima rute terpadat yang dilayani oleh kapal penumpang Pelni, yaitu rute Pulau Batam - Belawan dengan jumlah penumpang sebesar 4.622 pelanggan, Kupang - Larantuka (3.500), Manokwari - Sorong (2.784), Jayapura - Biak (2.664), dan Jayapura - Serui (2.603).
Sedangkan lima rute terpadat pada kapal perintis meliputi wilayah Manokwari - Biak dengan jumlah penumpang sebesar 625 pelanggan, Tua Pejat - Teluk Bayur (613), Ternate - Mayau (594), Makassar - Reo (406), Tua Pejat - Sikakap (398).
"Dalam memberikan pelayanan dimasa peak season Nataru ini, Pelni selalu memperhatikan dan menerapkan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat termasuk pelaksanaan 3M selama pelayaran berlangsung agar perjalanan para pelanggan aman dan nyaman," jelasnya.
Kepala Kesekretariatan PT Pelni, Yahya Kuncoro, menyampaikan dalam rangka pelayanan transportasi Nataru 2020/2021 Pelni membuka rute pelayaran menuju Padang, Gunung Sitoli, dan Sibolga. Rute tersebut akan dilayani oleh KM Lawit.
"Untuk memaksimalkan pelayanan Pelni di masa Nataru, KM Lawit akan dialihkan rute pelayarannya untuk melayani masyarakat yang berada di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara di pesisir selatan Pulau Sumatera," ungkapnya.
Untuk periode Nataru, KM Lawit memiliki rute operasional Tg. Priok - Pontianak - Tg. Priok - Padang - Gunung Sitoli - Sibolga - Padang - Tg. Priok - Pontianak - Semarang - Pontianak - Tg. Priok. KM Lawit dijadwalkan akan berlayar pada Minggu (27/12).
"Pelayaran menuju Padang akan berlangsung selama 3 hari. KM Lawit dijadwalkan akan tiba pada 3 Januari 2021," ungkap Yahya.
(mdk/azz)