Semester I, WIKA raup kontrak anyar Rp 20,8 triliun
Semester I, WIKA raup kontrak anyar Rp 20,8 triliun. Angka itu 48 persen dari target kontrak baru perseroan tahun ini. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian terbesar kontrak baru datang dari sektor infrastruktur dan gedung dengan raihan kontrak Rp 12,9 T.
PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), hingga akhir Juni atau semester I 2017, mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 20,860 triliun atau 48 persen dari target kontrak baru perseroan tahun ini. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo, menyatakan capaian terbesar kontrak baru datang dari sektor infrastruktur dan gedung dengan raihan kontrak sebesar Rp 12,9 triliun, disusul sektor energi dan industrial plant dengan Rp 4,9 triliun.
"Selanjutnya, raihan kontrak dari sektor industri menyumbang Rp 2,4 triliun dan sektor properti sebesar Rp 690 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/8).
Dari komposisi kepemilikan proyek, mayoritas sumber raihan kontrak baru berasal dari swasta sebesar 61,05 persen. Sementara itu, 27,46 persen kontrak baru berasal dari sesama BUMN dan sisanya 11,49 persen merupakan kontrak yang berasal dari pemerintah.
Bintang menambahkan, bahwa WIKA yakin tren kenaikan yang terjadi masih akan berlanjut hingga akhir tahun. "Performa WIKA selama kuartal-II menunjukan bahwa kami sudah on track dan berpotensi untuk terus bertumbuh. Kami bersyukur bahwa WIKA telah dipercaya untuk menangani berbagai proyek strategis pemerintah sehingga ruang WIKA untuk berkembang masih sangat luas," pungkasnya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
Baca juga:
Total Bangun targetkan belanja modal Rp 50 miliar tahun depan
BNI catat laba bersih semester I 2017 sebesar Rp 6,41 triliun
Semester I, penjualan Indocement turun 15 persen ke Rp 6,5 triliun
PT PP target raup laba bersih Rp 1,7 T hingga akhir 2017
Lebarkan sayap bisnis, MARI incar 65 persen pasar musik & hiburan RI
Bank J Trust Indonesia raup laba Rp 62,9 miliar di semester I 2017
Perusahaan tambang milik Bakrie raup laba bersih Rp 2 triliun