Sempat Sepi Penumpang, Wings Air Kembali Layani Penerbangan Jember-Surabaya
Maskapai Wings Air melakukan penerbangan kembali di Bandara Notohadinegoro dengan rute Jember-Surabaya (PP), setelah beberapa pekan terakhir batal akibat sepinya jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara selama pandemi covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Maskapai Wings Air melakukan penerbangan kembali di Bandara Notohadinegoro dengan rute Jember-Surabaya (PP), setelah beberapa pekan terakhir batal akibat sepinya jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara selama pandemi covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Alhamdulillah hari ini penerbangan perdana Wings Air saat pandemi Corona dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo di Kabupaten Jember, dikutip Antara, Selasa (14/7).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Dimana lokasi wisata Air Panas Citando di Lebak? Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Air Panas Citando mulai sepi pengunjung? Hal ini berbeda dengan kondisi Citando empat tahun lalu yang dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
Menuru dia, Wings Air sebenarnya sudah membuka kembali rute penerbangan Jember-Surabaya PP dengan penerbangan setiap hari sejak 1 Juli 2020, namun selalu batal terbang karena sepinya penumpang. "Hari ini pesawat jenis ATR 72-600 tersebut terbang dari Surabaya ke Jember dengan membawa sebanyak sembilan penumpang, sedangkan dari Jember ke Surabaya membawa sebanyak 16 penumpang," katanya.
Dia mengatakan penerbangan di Bandara Notohadinegoro Jember menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga penumpang diminta untuk datang lebih awal sekitar tiga jam sebelum keberangkatan.
"Sebelum masuk ke pesawat, penumpang harus mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya, kemudian mengisi kartu kewaspadaan dan penumpang wajib membawa hasil tes cepat nonreaktif sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Kedatangan Wings Air di Bandara Notohadinegoro Jember sempat terlambat (delay) karena faktor cuaca, sehingga baru mendarat di Bandara Jember pada pukul 12.10 WIB dari jadwal 11.20 WIB, kemudian lepas landas pada pukul 12.35 WIB dari jadwal pukul 11.40 WIB.
"Selama pandemi ini okupansi penumpang yang menggunakan jasa moda transportasi udara menurun tajam, sehingga kami mendorong Wings Air untuk terbang kembali agar meningkatkan roda perekonomian di Jember," ujarnya.
Edy mengaku tidak tahu apakah Wings Air akan terbang pada Rabu (15/7) karena hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak maskapai, namun petugas di Bandara Notohadinegoro Jember selalu siaga setiap hari.
Baca juga:
Penumpang Bandara Adi Soemarmo Anjlok Dari Normal 2.000 Kini Hanya 100-an Orang
Lion Air, Wings Air dan Batik Air Hentikan Sementara Penerbangan Mulai 5 Juni 2020
Penerbangan Wings Air Balikpapan-Malinau Tertunda Akibat Penumpang Buka Pintu Darurat
Kopilot Wings Air Bunuh Diri, Tetangga di Karanganyar Sempat Menduga Karena Sakit
Surat Sanksi Wings Air di Balik Bunuh Diri Kopilot
Diduga Depresi, Kopilot Wings Air Bunuh Diri di Kamar Kos