Sentimen Pengetatan Mudik Buat IHSG Anjlok di Bawah Level Rp6.000
IHSG ditutup melemah 52,04 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.964,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,56 poin atau 1,17 persen ke posisi 892,18.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan kembali terkoreksi menembus ke bawah level psikologis 6.000.
IHSG ditutup melemah 52,04 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.964,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,56 poin atau 1,17 persen ke posisi 892,18.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Hari ini pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, soalnya dari eksternal cukup positif. Sentimennya yaitu pengetatan menjelang mudik," kata Analis Indo Premier Sekuritas, Mino dikutip dari Antara, Senin (26/4).
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dengan sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 1,8 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,73 persen dan minus 0,81 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,05 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti masing-masing 0,91 persen dan 0,51 persen.
AKsi Jual Investor Asing
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp226,88 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 877.349 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,18 miliar lembar saham senilai Rp9,96 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 304 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 105,6 poin atau 0,36 persen ke 29.126,23, Indeks Hang Seng turun 125,92 poin atau 0,43 persen ke 28.952,83, dan Indeks Straits Times meningkat 10,86 poin atau 0,34 persen ke 3.204,9.
(mdk/idr)