Sepanjang 2015, RI hemat Rp 88 triliun dari pemakaian gas bumi PGN
PGN berhasil menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 MMSCFD sepanjang 2015.
Sepanjang 2015, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mencapai penyaluran gas bumi sebesar 1.586 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah ini membuat Indonesia menghemat Rp 88,03 triliun dari pemakaian gas bumi rumah tangga.
"Hingga akhir Januari 2016, PGN sudah membangun infrastruktur pipa sepanjang 6.971 kilometer (km). Ini merepresentasikan sekitar 76 persen dari jaringan pipa gas hilir di Indonesia," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Dengan infrastruktur pipa tersebut, kata Hendi, PGN berhasil menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 MMSCFD. Jumlah ini setara dengan penggunaan 286.000 barel minyak per hari atau 22 persen dari seluruh pemanfaatan gas bumi di Indonesia.
"Dengan penyaluran gas sebanyak 1.586 MMSCFD ini, potensi penghematan dari pemanfaatan gas yang dikelola PGN bagi nasional di 2015 sebesar Rp 88,03 triliun," jelas Hendi.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu mengaku kaget besarnya potensi penghematan nasional bagi negara dari penggunaan gas bumi. Apalagi, produksi gas bumi Indonesia masih sangat besar dan sebagian masih dijual ke luar negeri.
"Ini besar sekali angka penghematannya, kenapa ini kita tidak dorong. Bayangkan saja, tahun 2015 Indonesia bisa hemat Rp 88 triliun walaupun harga minyak sedang turun. Kalau harga minyak tinggi, saya yakin penghematannya bisa jauh lebih besar," kata Gus Irawan.
Apalagi, lanjut dia, PGN sudah menyalurkan gas bumi yang harganya jauh lebih murah dibandingkan penggunaan gas elpiji bagi rumah tangga di Indonesia. Selain itu, penggunaan gas bumi tanpa subsidi, sehingga tidak membebani negara.
"Dari paparan PGN, mereka menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 107.690 rumah, jumlah ini cukup besar walaupun tadi dibilang penyaluran gas ini tidak ekonomis bagi PGN. Ini harus kita dorong, apalagi gas kita banyak, sebelumnya banyak kita ekspor, walau dari tahun lalu ekspor makin berkurang dan produksi gas kita banyak digunakan ke domestik," pungkas dia.
Baca juga:
ESDM: Harga minyak Januari turun jadi USD 27,49
DPR: Listrik subsidi 450-900 VA harus tetap ada untuk rakyat miskin
Gandeng OJK, ESDM dorong peningkatan pembiayaan energi alternatif
Pemerintah Jokowi cari cara agar Chevron tak pecat ribuan karyawan
Menko Rizal dorong peningkatan eksplorasi saat harga minyak anjlok