Sepanjang 2020, Keluarga Tanoto Sumbang Rp157 Miliar untuk Filantropi
Dana program berkelanjutan meliputi pengembangan dan pendidikan anak usia dini, termasuk pencegahan stunting, peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (guru/calon guru, kepala sekolah, pengawas sekolah).
Keluarga orang kaya Indonesia, Sukanto Tonoto melalui lembaga filantropi Tanoto Foundation tercatat menyalurkan dana sebesar Rp175 miliar untuk program sosial atau filantropi di bidang pengembangan SDM dan pendidikan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp155 miliar.
"Meningkatnya dana filantropi merupakan wujud komitmen jangka panjang Tanoto Foundation untuk tetap fokus membantu masyarakat yang tengah menghadapi banyak kesulitan akibat pandemi Covid-19," kata Direktur Komunikasi Tanoto Foundation, Haviez Gautama dikutip dari Antara, Selasa (16/2).
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Kapan Sukanto Tanoto dinobatkan menjadi pengusaha terkaya di Indonesia? Pada tahun 2013, ia berhasil dinobatkan menjadi pengusaha terkaya di Indonesia!
-
Bagaimana Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia? Forbes menuliskan, kekayaan mantan sopir Angkot itu bersumber dari usaha di sektor Petrokimia. Selain itu, kekayaan orang nomor satu di Indonesia tersebut juga berasal dari bisnis di sektor pertambangan.
-
Bagaimana Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia? Data terbaru dari Forbes Real Time Billionaires pada 5 Oktober 2023 mengungkapkan bahwa kekayaannya mencapai US$25,2 miliar atau setara dengan Rp393,67 triliun.
-
Apa yang menjadikan Prajogo Pangestu sebagai orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Dana program berkelanjutan meliputi pengembangan dan pendidikan anak usia dini, termasuk pencegahan stunting, peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (guru/calon guru, kepala sekolah, pengawas sekolah).
Selanjutnya, pengembangan pemimpin masa depan berupa beasiswa, serta partisipasi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 menjadi bagian penting dalam kegiatan di tahun 2020.
Program-program di bidang pendidikan dan kesehatan harus tetap berjalan di masa pandemi, dengan berbagai penyesuaian protokol kesehatan dalam operasional di lapangan. 'Sehingga para penerima manfaat tetap bisa merasakan dampak dari program-program Tanoto Foundation," ujar Haviez.
Terkait penanganan Covid-19, kelompok usaha Grup Jarum melalui Tanoto Foundation bekerja sama dengan pemerintah (BNPB, Kemenristek, dan lainnya) untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak yang difokuskan untuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pandemi.
Pada tahap berikutnya membantu meningkatkan kapasitas testing, di antaranya dengan menggandeng Temasek Foundation International dan GSI Lab. Total donasi berupa 1,3 juta masker, 1 juta sarung tangan, 100.000 pakaian pelindung, 3.021 kacamata, 20.200 alat tes PCR dan 1 set mesin testing.
Di bidang pendidikan dasar, Tanoto Foundation meneruskan program Pintar (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) dengan menggandeng 588 sekolah mitra yang sepenuhnya didanai Tanoto Foundation, dan lebih dari 2.000 sekolah yang pendanaannya dari pemerintah maupun swadaya. Sehingga jumlah yang bergabung dalam program ini mencapai hampir 3.000 sekolah.
Dalam program Pintar, Tanoto Foundation melibatkan 5.000 guru mitra dan 10.000 guru diseminasi. Secara keseluruhan, ada sekitar 15.000 guru yang tergabung dalam program ini. Untuk calon guru, Tanoto Foundation juga bermitra dengan 13 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kompetensi calon guru.
Di jenjang perguruan tinggi, Tanoto Foundation memberikan beasiswa Pengembangan Pemimpin Masa Depan. Selama kurun waktu 2005-2020, Tanoto Foundation telah menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 7.500 mahasiswa di perguruan tinggi nasional di Indonesia.
Kolaborasi
Sebagai organisasi filantropi independen yang didirikan di Indonesia, Tanoto Foundation secara aktif mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting melalui program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam hal ini, Tanoto Foundation memperkuat kemitraan dengan berbagai PAUD mitra, memberi pelatihan kepada 107 guru PAUD, serta memberikan bantuan kepada 824 anak-anak penerima manfaat.
Guna meningkatkan kualitas program penanganan stunting, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan berbagai lembaga internasional. Salah satunya dengan menggandeng Bill & Melinda Gates Foundation, Tanoto Foundation memberikan hibah 2 juta dolar AS kepada World Bank dalam Multi Donor Trust Fund (MDTF) for Indonesia Human Capital Acceleration (IHCA). Sebagian dananya akan digunakan untuk mendukung pelatihan 72.636 Kader Pembangunan Manusia yang direkrut oleh pemerintah.
Hibah 200.000 dolar AS juga diberikan kepada UNICEF Indonesia untuk menerjemahkan dan mengadaptasi instrument pengukuran Early Childhood Development Instrument (ECDI) dan Caregiver-Reported Early Development Index (CREDI) untuk Indonesia.
"Pencegahan stunting ini juga menjadi salah satu program unggulan Tanoto Foundation dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Karena itu kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu menekan angka stunting di Indonesia," kata Haviez Gautama.
(mdk/idr)