September 2018, Utang PLN Tembus Rp 543 Triliun
Sarwono menjelaskan, meskipun utang PLN cukup besar, namun bukan berarti perusahaan tidak dapat melunasi. Hal ini terbukti dari perolehan peringkat utang PLN yang cukup baik.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat memiliki utang Rp 543 triliun hingga September 2019. PLN masuk dalam daftar 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki utang tertinggi, di bawah BRI, BNI dan Mandiri.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono mengatakan, utang ini bersumber dari dalam negeri. Di antaranya berasal dari obligasi, perbankan, sukuk dan sekuritas.
-
Kenapa PLBN Entikong dibangun ulang? "Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Saat itu juga saya perintahkan Menteri PU seminggu harus diruntuhkan," ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan PLBN Entikong, 21 Desember 2016.
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu pantun balasan lucu? Bermain pantun balasan lucu adalah hiburan ringan yang juga mengasah kreativitas otak.
"Utang PLN banyak sumbernya. Dari lokal ada. Lokalnya, lokal obligasi ada. Utang bank ada. Yang lokal ada sukuk. Ada namanya sekuritisasi juga ada," ujarnya di Gedung PLN, Jakarta, Senin (3/12).
Sarwono menjelaskan, meskipun utang PLN cukup besar, namun bukan berarti perusahaan tidak dapat melunasi. Hal ini terbukti dari perolehan peringkat utang PLN yang cukup baik.
"Bisa (lunas). Kalau enggak dilunasi mereka enggak meng-sign utang. Ketika kita utang itu kan sudah di rating oleh lembaga rating agency kekuatan rating kita kan bagus sekali. Berapa rating kita? Investment grade paling tinggi," jelasnya.
Baca juga:
PLN Soal Utang Tembus Rp 543 Triliun: Bukan Karena Subsidi Listrik
Ini Daftar 10 BUMN Pemilik Utang Terbesar
Bos PLN Soal Penguatan Rupiah dan Harga Minyak Anjlok: Itu Rezeki Dari Allah
Dalami Kasus Idrus Marham, KPK Periksa Pejabat PT PLN
Bos PLN: Proyek Listrik di Pedalaman Belum Bisa Pakai B20