Setelah diputus pailit, ruang tunggu Batavia Air sepi
Hanya terdapat 50 orang duduk di ruang tunggu penerbangan Batavia Air di Bandara Soekarno-Hatta malam ini.
Keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Selatan yang menyatakan Batavia Air pailit telah membuat beberapa penumpang khawatir. Pasalnya, mereka terancam batal terbang. Ruang tunggu Batavia Air di Bandara Soekarno-Hatta pun sepi.
Denas, 28, sedang dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta saat membaca berita putusan Pengadilan Niaga akan Batavia Air. "Tadi saya baca berita saya sempat sedikit khawatir. Tapi saya pede lah masih bisa terbang. Kalau berhenti paling besok," ujar pria asal Yogyakarta yang memegang tiket Jakarta-Yogyakarta pukul 19:00 ini.
-
Apa jejak yang tersisa dari kedatangan Inggris di Batavia? Jejak yang tersisa dari datangan Inggris di Batavia hanyalah melalui sebuah mercusuar yang terbuat dari besi tinggi. Terlihat di bagian atasanya terdapat lampu menyerupai sirine.Konon di sana dulunya masih berupa daratan pantai sehingga Inggris bisa berhenti di titik itu.
-
Di mana rute trem kuda di Batavia? “Trem kuda saat itu dikelola oleh BTM atau Bataviasche Tramway Maatschappij, yang menghubungan antara Batavia dan Weltevreden – Amsterdamschepoort (gerbang Amsterdam Batavia – Moolenvliet atau sekarang Gajah Mada – Harmoni yang kemudian diperpanjang sampai Tanah Abang dan Meester Cornelis atau Jatinegara,” kata Adriansyah Yasin di buku tersebut.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana Batik Air menangani masalah AC dan lampu mati di pesawat rute Makassar ke Jakarta? Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan
-
Apa saja permasalahan yang dihadapi trem kuda di Batavia? Sayangnya, trem kuda menimbulkan masalah baru yang kurang diantisipasi pemerintah. Dalam catatan Dimas Wahyu Indrajaya dalam bukunya berjudul Trem di Jakarta 1869-1962: Moda Darat Favorit Warga Ibu Kota Tempo Dulu, hewan ini kerap membuang kotoran di jalanan yang dilalui trem. Walau lajunya berada di atas rel, namun rute trem yang mengarah ke permukiman warga pribumi dan Belanda, menimbulkan aroma tak sedap. Belum lagi jumlah kuda yang mati karena kelelahan juga tidak sedikit. Sebanyak 545 kuda sepanjang tahun penggunaan trem di masa itu didapati tidak bisa diselamatkan.
-
Mengapa profesi Binatoe penting di Batavia? Ahli Binatoe menjadi salah satu pekerjaan yang dapat menyerap tenaga banyak warga Batavia. Diperlukan keahlian khusus untuk mengerjakannya, termasuk tenaga yang besar.
Namun, pada saat masuk ruang tunggu bandara, tidak terlihat banyak orang yang menunggu penerbangan ke Yogyakarta. "Hanya sekitar 50 orang. Kalau dibandingkan ruang tunggu, ini sepi," kata dia. Meski begitu, dari ruang tunggu tersebut masih terlihat pesawat Batavia Air yang bersiap terbang malam ini.
Denas mengaku baru pertama kali naik Batavia Air. "Saya beli ini karena murah dan dapat makan. Jasa travel tempat saya beli juga memastikan Batavia itu bagus. Sepertinya ini pertama dan terakhir kali naik Batavia," kata dia.
(mdk/rin)