Setoran BUMN ke negara tak capai target, Menteri Rini angkat tangan
Alasannya kondisi perekonomian yang lesu.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan laba perusahaan BUMN 2015 sekitar Rp 165,405 triliun. Target tersebut menjadi dasar perhitungan dividen dalam APBNP 2015, yakni Rp 36,957 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno pesimistis target laba BUMN tahun buku 2015 tercapai. Alasannya kondisi perekonomian yang lesu.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Tidak tercapai karena ada beberapa perusahaan yang memiliki pinjaman dalam dolar dan tidak ada lindung nilainya," ujarnya di Gedung DPR, semalam.
Sebaliknya, Menteri Rini memperkirakan kerugian perusahaan BUMN tahun ini akan lebih tinggi. Contohnya PT Pertamina (Persero) yang harus menghadapi anjloknya harga minyak dunia. "Lalu ada pinjaman dalam dolar sehingga otomatis pendapatannya turun," jelas dia.
Adapun realisasi dividen BUMN sampai dengan Agustus 2015 mencapai Rp 32,136 triliun atau 87 persen dari target APBN-P 2015, yakni Rp 36,957 triliun.
"Dividen 2015 akan dapat kami penuhi sebelum penutupan kinerja tahun ini," ungkapnya.
Dia menambahkan, target dividen dalam APBN-P 2015 diperoleh dari BUMN non keuangan sebesar Rp 28,205 triliun dan perbankan yang mencapai Rp 8,752 triliun.
Sementara itu, realisasi sampai dengan delapan bulan pertama tahun ini berasal dari BUMN non perbankan sekitar Rp 23,252 triliun dan bank Rp 8,884 triliun.
(mdk/noe)