Siang bolong, Rupiah nyaris sentuh Rp 14.800 per USD
Bank Indonesia bakal mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi pelemahan Rupiah.
Pergerakan nilai tukar Rupiah cukup berfluktuatif hari ini, Senin (28/9). Rupiah sempat menyentuh titik terlemah pada tengah hari atau pukul 12.50 WIB yaitu nyaris Rp 14.800 per USD. Data Bloomberg mencatat, Rupiah sempat berada di level Rp 14.781 per USD.
Bila dibandingkan akhir pekan lalu, Rupiah masih terus melemah. Pada Jumat (25/9) Rupiah menyentuh titik terlemah yaitu Rp 14.711 per USD pada pukul 09.05 WIB.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Namun demikian, saat ini atau pukul 14.20 WIB, Rupiah kembali menguat yaitu Rp 14.691 per USD.
Menanggapi pelemahan Rupiah, Bank Indonesia bakal mengeluarkan paket kebijakan baru. Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan paket kebijakan tersebut salah satunya adalah memberikan insentif kepada pelaku usaha yang menyimpan dana hasil ekspornya di dalam negeri.
"Dalam waktu dekat BI akan menyampaikan kembali paket kebijakan yang bisa mengatasi stabilisasi nilai tukar," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/9).
Menurut Juda, paket kebijakan ini juga untuk meningkatkan ketersediaan dolar di Tanah Air yang akhirnya dapat menguatkan Rupiah ke depan.
"Paket itu misalnya DHE (Devisa Hasil Ekspor), kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah detailnya, termasuk soal kemungkinan pajak dan sebagainya," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan revisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang mengatur transaksi forward jual dolar AS. Maklum saja, saat ini permintaan terkait transaksi forward meningkat tetapi suplai terhadap forward jualnya sedikit terbatas.
"Oleh sebab itu kami akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan forward jual dengan pelonggaran aturan. Kami akan melonggarkan beberapa ketentuan, sekarang non underlying transaksional maksimal USD 1 juta untuk forward jual, kami akan longgarkan ke arah lebih tinggi, sekitar USD 5 juta," ungkapnya.
Baca juga:
Tak hanya Rupiah, Ringgit Malaysia juga anjlok di siang bolong
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 0,13 persen
Pertamina pangkas 50 persen transaksi Dolar Amerika Serikat
Mendag Thomas Lembong nilai ekonomi Indonesia tak berdaya saing
Fakta gelombang PHK massal dengan dalih kondisi ekonomi makin sulit
'Semua orang khawatir Rupiah tembus 15.000 per USD'