Simak Tips Jitu Sebelum Putuskan Membeli Rumah Bekas
Ketika hendak membeli rumah dan terbentur keterbatasan kondisi keuangan, rumah bekas mungkin bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk Anda. Namun tentu, laiknya setiap keputusan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya. Salah satunya karena rumah tersebut akan menjadi tempat tinggal Anda.
Memiliki rumah pastinya menjadi salah satu life goals yang wajib dimiliki milenial. Bukan tanpa alasan, rumah memang memegang peranan penting sebagai tempat tinggal di masa depan. Nggak heran jika banyak milenial yang memilih untuk mendahulukan pengajuan KPR jika dibandingkan kredit kendaraan bermotor atau KKB.
Ketika hendak membeli rumah dan terbentur keterbatasan kondisi keuangan, rumah bekas mungkin bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk Anda. Namun tentu, laiknya setiap keputusan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya.
-
Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan rumah tangga? Kebahagiaan dalam rumah tangga pasti akan datang pada waktu yang tepat. Sebab, kebahagiaan bukan sesuatu hal yang diraih dengan biaya mahal. Justru kebahagiaan bisa datang dengan cara yang sederhana.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Bagaimana cara membuat teras belakang rumah sederhana yang nyaman? Hanya dengan kerikil dan tanaman gantung atau menjalar di dinding belakang, kamu sudah bisa menciptakan taman basah yang nyaman di belakang rumah.
-
Bagaimana cara membuat rumah minimalis tetap bersih dan rapi? Bersihkan barang-barang yang tidak diperlukan dan singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan.Pastikan permukaannya bersih dan tidak ada yang berserakan atau Anda bisa mencari storage box atau kotak penyimpanan yang tersembunyi untuk menjaga semuanya tetap rapi.
-
Kenapa Rumah Baghi begitu penting bagi Suku Besemah? Bagi masyarakat Suku Besemah, rumah baghi ini sangatlah berarti. Hal ini dikarenakan rumah tersebut sudah digunakan secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu oleh para nenek moyang Suku Besemah.
-
Apa yang bikin rumah terasa sesak? Merasa rumah terasa sesak karena banyaknya barang yang menumpuk? Saatnya melakukan decluttering yang sudah nggak dipakai.
Salah satunya karena rumah tersebut akan menjadi tempat tinggal Anda dalam jangka waktu lama. Tentunya perlu dipastikan bahwa rumah tersebut nantinya tidak akan memunculkan masalah.
Hal yang perlu diperhatikan pertama, pembeli wajib mengecek kondisi rumah tersebut. Bagaimana kondisi bangunan rumah tersebut, sudah berapa lama bangunan tersebut, bagaimana keadaan atap, dinding, air, dan lain sebagainya.
Namun, ada hal yang jauh lebih penting dari kondisi rumah. Pengamat properti, Aleviery Akbar, menyampaikan bahwa legalitas menjadi elemen terpenting sebelum Anda membeli rumah bekas.
"Cek sertifikat. Apakah penjual sesuai namanya dengan yang tertera di sertifikat. Jika tidak sama dengan sertifikat atau rumah keluarga, pembeli perlu meminta surat pernyataan atau kuasa anggota keluarga lain atas penjualan rumah tersebut," jawab Aleviery Akbar saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (4/9).
Selain legalitas, perlu juga mengecek lokasi atau lingkungan dari rumah tersebut. Apakah rumah tersebut bebas dari banjir atau tidak. Juga, bagaimana fasilitas dari lingkungan tersebut, seperti sekolah, transportasi umum, rumah sakit, dan juga pasar atau pusat perbelanjaan.
Pembeli pun nantinya juga harus menyiapkan dana untuk membeli rumah tersebut. Apakah cara pembayaran yang akan dilakukan melalui tunai keras atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Serta, menyiapkan dokumen-dokumen penting, seperti KTP, KK, dan lainnya.
Meski begitu, rumah bekas dapat menjadi solusi ketika ingin membeli rumah impian. Selain harganya yang jauh lebih murah, keuntungan lainnya adalah lingkungan sudah terbentuk, seperti fasilitas, tempat ibadah, tetangga, dan lain-lain.
Sebelumnya, Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung, mengatakan bahwa tren penjualan rumah sekunder atau bekas pada 2018 cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data Rumah123, rata-rata para pencari rumah lebih banyak dilakukan di wilayah Jabodetabek.
"Tiga area pencarian yang meningkat di Jabodetabek ada di beberapa kota, seperti Depok, Tangerang, dan Bogor," kata Ignatius.
Ignatius mengatakan, selain di Jabodetabek, pencarian rumah bekas justru meningkat terjadi di daerah Surabaya. Menariknya pencarian properti di daerah tersebut meningkat dua kali lipat apabila dibandingkan periode sebelumnya.
"Pencarian properti di Surabaya meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumya," imbuhnya.
Dari tren pencarian rumah yang dilakukan di Jabodetabek dan Surabaya, rata-rata pihaknya mencatat harga rumah bekas yang diminati para pencari properti yakni berada dikisaran Rp500 juta sampai Rp1 miliar.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
Baca juga:
Penjualan Rumah Bekas di 2018 Meningkat, Paling Banyak di Jabodetabek
Pahami cara dan untung rugi sebelum membeli rumah lelang
Ini petunjuk buat Anda sebelum membeli rumah bekas
Harga rumah bekas di kawasan elit Jakarta
Harga tak lagi jadi pertimbangan utama pembelian rumah bekas
Rumah bekas paling diburu konsumen
Berburu rumah bekas lewat internet