SIMANTAP, Modul Belajar PPATK pada Teller Cs Cegah Pencucian Uang & Pendanaan Teroris
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meluncurkan sistem pembelajaran elektronik (e-learning) dalam upaya melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Sistem ini disebut Sistem Informasi Pembelajaran APU PPT Perbankan (SIMANTAP).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meluncurkan sistem pembelajaran elektronik (e-learning) dalam upaya melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Sistem ini disebut Sistem Informasi Pembelajaran APU PPT Perbankan (SIMANTAP).
Sesuai namanya, SIMANTAP diperuntukkan kepada frontliner perbankan agar memiliki program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). Program ini dibuat agar memudahkan proses edukasi kepada frontliner perbankan di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum. Sering disebut sebagai PT, Perseroan Terbatas memiliki modal yang berasal dari saham-saham. Tanggung jawab pemegang saham tergantung nilai nominal saham yang dimilikinya.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
Edukasi yang dapat berlangsung bertahun-tahun pun menjadi semakin singkat lewat aplikasi yang bisa diakses lewat smartphone dan laptop ini pada simantap.ppatk.go.id.
"Jumlah bank umum 114 bank, tersebar di seluruh Indonesia. Terbayang bila penguatan kompetensi mereka kalau secara pertemuan di kelas, maka akan sangat terbatas yang bisa dijangkau. Bila dengan model e-learning maka (modul) 5-10 tahun bisa (dipelajari) dalam sebulan," jelas Deputi Bidang Pencegahan PPATK Muhammad Sigit, pada acara Grand Launching SIMANTAP, di Jakarta, Senin (11/2).
Sigit menyebut, PPATK memerlukan pelaporan berkualitas dari pihak perbankan, sehingga peran frontlinners yang langsung bertemu pelanggan amat penting. Yang termasuk kategori ini adalah teller, customer service, dan marketing.
Rencananya, ada sertifikasi bagi yang mengikuti program oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tes-tes yang tersedia di SIMANTAP juga sesuai standar BNSP. Sigit juga mengapresiasi peran pihak Amerika Serikat (AS) dalam membangun modul SIMANTAP.
Perwakilan United States Agency of International Development (USAID), Anders Matius, menyebut bangga bisa bekerja sama dengan Indonesia dan PPATK melawan pendanaan terosime global. Dia berharap sistem ini menjadi standard bagi perbankan yang sudah lebih dulu mengembangkan sistem serupa.
"Beberapa bank sudah lebih dulu mengembangkan modul e-learning mereka. AS mengapresiasi usaha tersebut, dan harapannya sistem ini bisa membuat standard baru bagi staf perbankan untuk mengenali aktivitas mencurigakan," ujarnya.
Modul
Ada enam modul yang dapat dipelajari dan dilengkapi pre-test dan post-test bersifat pilihan ganda.
1. Rezim Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme di Indonesia
2. Prinsip mengenali pengguna jasa
3. Kewakiban pelaporan bagi penyedia jasa keuangan
4. Identifikasi pelaporan transaksi
5. Tipologi
6. Red flag
Para pelajar tak hanya diajarkan mengenai teori dan Undang-Undang, melainkan cara mengenali pribadi yang melalukan transaksi mencurigakan.
Saat ini, SIMANTAP dari PPATK memang ditujukan kepada frontliners. Selanjutnya, e-learning ini akan dikembangkan kepada manager, kepala cabang, hingga direksi.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6
Baca juga:
BUMN dan KNKS Duduk Bareng Bahas Pembentukan Bank Syariah Skala Besar
Sejak Berdiri, Bank BTN Telah Salurkan Kredit Rp 523 Triliun
Plt Gubernur Aceh Minta BPR Mustaqim Prioritaskan Modal UMKM
Anggota DPR Harap Jajaran Direksi BJB Punya Integritas dan Kompetensi
Kunjungi Pameran Properti, Rini Minta BTN Perhatikan Kebutuhan Masyarakat
Bos Bank BTPN Beberkan Strategi Bisnis Setelah Merger
Setelah Merger, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTPN