Sinyal pemerintah hanya bakal turunkan harga Solar makin kuat
Pemerintah bakal mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi jilid III pada Kamis pekan ini.
Pemerintah bakal mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi jilid III pada Kamis pekan ini. Selain paket ekonomi, rencananya pengumuman perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga diumumkan di hari yang sama.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan sinyal adanya penurunan harga BBM dalam pengumuman nanti. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menerima laporan soal kajian penghitungan harga BBM.
"Tidak semua hal (jenis BBM) diturunkan. Bahkan ada hal yang dikalkulasi malah perlu koreksi," kata Pramono di Istana, Jakarta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku saat ini ESDM dan PT Pertamina (persero) tengah mencari formula penghitungan penyesuaian harga BBM subsidi. Selain itu, ESDM bakal mengkaji manfaat dan keuntungan apabila harga BBM turun.
"Saya yakin kebijakan terbaik apapun, adalah yang memberi manfaat lebih besar dibandingkan mudharatnya. Dan Pak Presiden sepanjang interaksi saya selama ini, selalu menghormati judgement profesional," kata dia.
Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadel Muhammad mengatakan, penurunan harga BBM harus segera direalisasikan. Ini perlu dilakukan sebagai jalan keluar dari perlambatan ekonomi karena terdampak perekonomian dunia.
"Lebih baik turunkan BBM. Supaya kita harapkan biaya-biaya yang lain ikut turun karena BBM turun. Ongkos transport turun, bahan makanan turun jadi menolong rakyat," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta.
Pernyataan pemerintah bahwa tidak semua jenis BBM akan diturunkan harganya membuat masyarakat bertanya-tanya. Sejauh ini pemerintah memberi sinyal bahwa BBM jenis Solar yang bakal diturunkan. Berikut rangkumannya.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan harga BBM mengalami kenaikan paling drastis di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara. Namun, kebijakan tersebut menjadi blunder.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jual Premium masih rugi, Pertamina minta hanya Solar yang turun harga
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta kepada bawahannya untuk meninjau ulang harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri. Jokowi menginginkan adanya peluang penurunan harga untuk mendorong perekonomian.
PT Pertamina (Persero) mengaku telah merampungkan kajian kemungkinan penurunan harga BBM ini, dan keputusannya kemungkinan hanya untuk Solar. Pertamina tidak ingin harga Premium diturunkan karena mereka masih merugi.
"Untuk hasilnya sendiri belum tahu kan kita nanti ikuti keputusan finalnya. Kami berharap begitu (Premium tidak turun) kan kami masih tekor ya. Kalau Solar kan tidak ada masalah ya (turun)," ujar SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar di Bandar Lampung.
Penurunan harga BBM hanya yang masih disubsidi
Pemerintah memberi sinyal bakal menurunkan harga Bahan bakar Minyak (BBM) pada pekan depan. Penurunan BBM tersebut menjadi amanat Presiden Joko Widodo yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid III.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menceritakan ada dua indikator arahan Presiden Jokowi mengenai penurunan harga BBM. Pertama, penurunan harga BBM untuk yang saat ini masih disubsidi. Saat ini, BBM yang masih disubsidi pemerintah adalah Solar.
Kedua, Presiden Jokowi menginginkan penurunan harga BBM memberi efek positif pada sektor industri. "Penurunan harga BBM terutama yang menyangkut industri sebenarnya. Bukan yang lebih rumah tangga," ujar Darmin di kantornya, Jakarta.
Meski harga minyak dunia turun, tak buat Premium dunia makin murah
SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar mengatakan harga patokan produk RON 88 atau sekelas Premium di pasar dunia tidak turun seperti harga minyak mentahnya.
"Di internasional itu ada publikasi (harga) crude dan publikasi produk juga ada. Nah pengamat tidak pernah melihat publikasi produk itu. Publikasi produk ini Premium tidak turun lho walaupun minyak mentahnya turun," tutur dia.
DEN dukung Presiden Jokowi turunkan harga Solar
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi menilai, penurunan harga Solar merupakan strategi pemerintah agar sektor industri bergerak. Strategi tersebut dinilai Rinaldy sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah.
"Itu strategi, saya rasa pertimbangan itu saya yakin sudah matang, dikaji matang bahwa yang perlu diturunkan adalah solar karena itu adalah industri, saya rasa itu tepat untuk dilakukan," tutur Rinaldy dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Rinaldy mengatakan, apabila target pemerintah adalah sektor industri, maka kebijakan tersebut dinilai efektif dan berpengaruh secara signifikan.
"Untuk masyarakat yang day by day pedagang kecil itu tidak terlalu signifikan, tetapi target pemerintah kan industri, sehingga itu akan signifikan nanti, sehingga industri kita berkembang, pajak masuk, pertumbuhan ekonomi meningkat, kelihatannya pemerintah ke sana arahnya," jelas Rinaldy.