SKK Migas minta harga gas Fujian sebesar USD 11 per MMBTU
Delegasi Indonesia akan melakukan renegosiasi harga pada akhir bulan ini.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menginginkan harga jual gas Fujian USD 11 per million metric British thermal unit (MMBTU). Akhir bulan ini pihaknya akan mengirim delegasi ke China untuk melakukan renegosiasi harga.
"Negosiasi Fujian sudah mulai, 30 Mei delegasi jalan ke China," terang Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Wisma Mulia, Jakarta, Senin (13/5).
-
Apa itu Miedes? Miedes merupakan makanan khas dari daerah Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kuliner ini banyak diburu wisatawan luar daerah karena cita rasanya yang pedas dan menggugah selera.
-
Bagaimana Miedes disajikan? Biasanya, warga Pundong menyajikan miedes dengan ragam sayuran seperti wortel, bawang daun maupun sawi hijau.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
-
Apa itu Mi Sagu? Mi Sagu ini begitu populer di kalangan masyarakat Meranti bahkan hingga Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya.
-
Kenapa Miedes disebut Mie Pedes? Bisa disebut sebagai miedes karena disingkat dari kata mie pedes atau berarti mie yang memiliki cita rasa pedas.
-
Bagaimana cara membuat Mie Kipas? Siap-siap melihat proses memasaknya yang unik dari mi kipas. Penjual akan mulai memanaskan air di atas tungku arang untuk memasak mi. Tak berapa lama, sang penjual langsung mengipas-ngipas arang tersebut secara atraktif.Penjual juga memasaknya di depan kedai, sehingga bisa disaksikan secara langsung oleh para pelanggan. Ini jadi salah satu daya tarik dari kuliner tersebut.
Delegasi yang akan terbang ke negeri tirai bambu itu antara lain perwakilan dari SKK Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), dan didampingi perusahaan asal Inggris BP Indonesia sebagai produsen kilang LNG Teluk Bintuni Papua Barat.
Delegasi itu akan mengusahakan harga jual minimal USD 7 per MMBTU dan maksimal USD 11 per MMBTU. Ini menjadi patokan yang realistis jika melihat harga jual gas ke China tersebut saat ini sebesar USD 3,35 per MMBTU sementara harga jual domestik sekitar USD 6-7 per MMBTU.
"Setinggi-tingginya USD 11 sementara serendah-rendahnya USD 7. Ini range yang mau kita capai," pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan renegosiasi harga gas Tangguh, Papua ke Fujian, China mulai menemui titik terang. Jero mengaku baru saja bertemu dengan Presiden Cnooc, salah satunya untuk membahas renegoisasi harga jual gas.
"Investasi di Indonesia mereka sudah kerjakan 7 blok, mereka senang. Ini adalah chairman baru. Ini cara membuka ruang renegoisasi," ujar Jero di kantornya, Jakarta.
Dalam akun twitter resmi milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pengusaha asal China dikabarkan telah setuju dengan usulan Indonesia. SBY berkicau telah berhasil merayu pengusaha China agar Indonesia dapat bagian lebih besar.
"Pemimpin Tiongkok telah menyetujui usulan saya utk renegosiasi harga gas tangguh, agar Indonesia dapat bagian lebih besar," kicau SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Selasa (7/5).
(mdk/bmo)